GridHEALTH.id - Entah apa yang ada dipikiran seorang model cantik dan seksi ini sehingga nekat keluyuran dimasa pandemi virus corona (Covid-19).
Tak hanya sudah melanggar aturan pembatasan sosial (lockdown), tapi model ini juga membuat sensasi dengan bermain sex toys sembari berkeliling kota.
Alhasil video yang menunjukan tingkah lakunya yang konyol itu viral di media sosial dan mendapat banyak kecaman dari warganet yang melihatnya.
Melansir dailystar.co.uk (22 April 2020), model cantik tersebut adalah Ghanda Suriyamanee (26) asal Thailand, pernah tampil untuk Maxim Magazine.
Usut punya usut video yang viral tersebut sengaja dibuat untuk konten endorse sex toys yang diterimanya.
Dalam video konten endsorse-nya itu, Ghanda Suriyamanee tampak keliling kota sembari bermain sex toys.
Juga ada adegan dirinya mendapat sebuah sex toys "telur" kecil.
Baca Juga: Tak Mau Jenazah Suaminya Dibawa Petugas Satgas Covid-19, Wanita Ini Diseret Keluar dari Kamar Mayat
Setelah itu Ghanda Suriyamanee menempatkan sex toys tersebut di di area intimnya di dalam mobil.
Setelah itu dirinya berjalan menyusuri jalan di Bangkok.
Kameramen kemudian mengaktifkan perangkat remote seks toys yang dipegangnya sambil mengambil gambar ekspresi dan tingkah laku Ghanda Suriyamanee.
Pengambilan gambar tersebut dilakukan di tempat umum, saat menumpang angkutan umum tuk tuk, saat mengunjungi kios buah di pasar, dan berbelanja.
Juga saat makan siang dan istirahat minum bir di sebuah kafe.
Videonya yang dibagikan di media sosial pun banjir hujatan dari warganet, dan menjadi viral.
Kolonel Polisi Siriwat Deepor, yang menangani kasus ini mengatakan, mereka telah menerima keluhan tentang video dan mengidentifikasi wanita yang terlibat untuk memberikan pernyataan.
Tahu tindak-tanduknya menuai hujatan dan berpotensi lebih buruk, Ghanda menyerahkan diri ke kantor polisi khusus kriminal cyber di Bangkok.
Ghanda menyerahkan diri ke kantor Penyelaman Penindasan Kejahatan Dunia Maya di Bangkok pada 21 April, dan meminta maaf atas aksi yang menurutnya "hanya spontanitas".
Baca Juga: Hasil Karantina Mandiri Marion Jola Selama PSBB Covid-19 Menghasilkan Memar Merah di Punggungnya
Menurut pengakuan Ghanda Suriyamanee untuk endorse video sex toys tersebut, "Saya dibayar 11,000THB (275GBP)." Kurang lebih sekitar 5 juta rupiah.
"Saya menerima untuk melakukannya karena menurut saya bayarannya bagus. Tetapi setelah berbicara dengan polisi saya menyadari bahwa itu adalah hal yang mengerikan, karena itu adalah contoh buruk bagi anak-anak."
"aku tidak menyadari begitu banyak orang akan melihat video itu. Aku berjanji untuk tidak melakukan ini lagi."
Baca Juga: Kisah Pilu Tsamara, Gadis Cilik Dari Sragen yang Meninggal Akibat Digigit Kutu Kucing
Kolonel Polisi Siriwat Deepor mengatakan Ghanda dibebaskan dengan peringatan.
Untuk diketahui, sex toys sudah ada sekitar 30.000 tahun lamanya di dunia ini.
Seks toys menjadi tabu sampai beberapa dekade terakhir.
Tapi saat ini sex toys lebih bisa diterima daripada sebelumnya di tengah masyarakat, khususnya di barat.
Kondisi ini terjadi bisa karena beberapa faktor, psikolog klinis dan pakar seks Carla Manly, PhD, mengatakan kepada Health.com (5 Desember 2019), “Masyarakat memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap seksualitas secara keseluruhan, yang telah membantu mendestigmatisasi penggunaannya,” katanya.
Meningkatnya popularitas sex toys juga karena dipengaruhui saat ini wanita menjadi lebih vokal tentang keinginan mereka dan kebutuhan untuk kesenangan.
Hal tersebut diutarakan oleh Tiffany Alyse Yelverton, pelatih seks dan pendiri situs pendidikan seks EnticeMe kepada Health.
"Sex toys meningkatkan kesenangan dan meningkatkan foreplay, yang penting bagi sebagian besar wanita untuk menikmati hubungan intim," katanya. "Sebagian besar wanita perlu memiliki rangsangan klitoris untuk orgasme, terutama selama seks penetrasi."
Baca Juga: Update Belajar dari Rumah karena Pandemi Covid-19; Di Malang Hingga 14 Juni Mengikuti PSBB
Dalam pekerjaannya sebagai pelatih seks, Yelverton menemukan bahwa pria lebih terbuka untuk menggunakan seks toys dengan pasangan daripada di masa lalu — terutama pria muda.
“Generasi baru dari seks toys itu indah dan bukan falus,” jelasnya.
"Sex toys adalah pelengkap aktivitas seksual, bukan dalam persaingan untuk itu."(*)
Baca Juga: Ketagihan Seks Toys dari Sandal, Mendorong Berbuat Kriminal Berujung Diamankan Polisi
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | health.com,Dailystar.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar