THC dari ganja bekerja pada reseptor spesifik di otak, yang disebut reseptor cannabinoid, memulai rantai reaksi seluler yang akhirnya mengarah pada euforia, atau "tinggi" yang dialami pengguna.
Akibatnya, seseorang yang mengonsumsi ganja akan merasakan keadaan santai dan persepsi sensorik yang meningkat.
Dengan kadar THC yang lebih tinggi pada mereka yang tidak terbiasa dengan efeknya, beberapa orang mungkin merasa cemas, paranoid, atau mengalami serangan panik.
Efek samping penggunaan ganja akan bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada kekuatan dan jumlah ganja yang digunakan.
Beberapa efek jangka pendek dari penggunaan ganja, seperti peningkatan denyut jantung
tekanan darah rendah, relaksasi otot, pusing, kesulitan dalam berpikir, hingga meningkatnya nafsu makan.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,drugs.com |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar