GridHEALTH.id - Memasuki era kenormalan baru atau new normal, berbagai daerah di Indonesia mulai memberlakukan sejumlah kelonggaran dalam menerapkan aturan PSBB.
Dimana aktivitas di luar rumah sedikit demi sedikit mulai kembali diperbolehkan.
Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam memulihkan kembali perekonomian yang sempat tersendat akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Upadate Covid-19; Protokol Baru Penggunaan Masker Dirilis WHO, Berlaku Selama Pandemi Covid-19
Meski sudah bersiap memasuki era new normal bukan berarti penyebaran virus corona di Indonesia sudah berakhir.
Terlbih kemarin, Sabtu (6 Juni 2020) Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi Covid-19 dalam sehari..
Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada penambahan 993 pasien positif Covid-19. Angka ini merupakan jumlah kasus baru tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Dengan penambahan tersebut, berdasarkan data dari www.covid19.go.id total ada 30.514 kasus virus corona di Tanah Air yang terkonfirmasi Minggu (7/6/2020).
Untuk itu, Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Dr. dr. Erlina Burhan, SpP memperingatkan masyarakat bahwasanya new normal harus dilakukan dengan persiapan yang matang dengan memperhatikan berbagai aspek.
Baca Juga: New Normal; Aturan Ganjil Genap Berlaku Pada Motor, Warganet: 'Justru Lebih Riskan Kena Covid-19'
Baca Juga: New Normal Di Lokasi Ini Tak Mudah Dilakukan Karena Satu Hal Krusial
Seperti sarana atau fasilitas di komunitas yang mendukung, kesadaran dan kedisiplinan gaya hidup masyarakat, kemampuan pemeriksaan yang tinggi, dan kesiapan kapasitas sistem kesehatan.
"Pelaksanaan yang tidak tepat dan kurangnya persiapan akan menyebabkan transmisi meningkat dan wabah meluas kembali," ujarnya dikutip dari Kompas.com (5/6/2020).
Baca Juga: Hilangkan Kerutan di Wajah dengan Campuran Minyak Kelapa dan Kunyit
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu diterapkan selama berada di kantor, transportasi umum, pasar atau pusat perbelanjaan, dan restoran. Serta kebiasaan di rumah usai berpergian dari luar.
Erlina mengatakan, pada tempat kerja pastikan lingkungannya bersih serta berventilasi baik, juga tersedia hand sanitizer, tempat cuci tangan, dan masker.
Edukasi tanda dan gejala serta higienitas respirasi juga perlu diberikan perusahan kepada seluruh pekerja.
Baca Juga: 93 Persen Pasien Virus Corona di Turki Berusia 65 Tahun Keatas
Seiring dengan itu, tentu pegawai diwajibkan memakai masker, menjaga jarak minimal satu meter, mengurangi menyentuh peralatan bersama, dan rajin mencuci tangan.
"Jika sakit, bekerja dari rumah dan segera ke fasilitas Kesehatan bila gejala memberat," katanya.
Pada kendaraan umum, selain mengenakan masker dan menjaga jarak, perlu juga menghindari menyentuh pegangan bus atau kereta, tidak menggunakan ponsel, dan menjauh dari orang yang batuk atau bersin.
Baca Juga: Tak Punya Kuota Untuk Ikuti Kelas Online Selama Pandemi, Siswa Ini Depresi dan Nekat Bunuh Diri
"Hindari jam-jam sibuk dan cuci tangan setelah meninggalkan kendaraan umum," tambahnya.
Selama berada di pusat perbelanjaan atau pasar, Erlina menyarakan untuk menggunakan masker dan jaga jarak.
Hindari menyentuh bagian wajah selama berbelanja, serta segera mencuci tangan usai meninggalkan pasar atau tempat belanja.
Baca Juga: Wanita Paruh Baya Positif Corona Kabur Saat Dikarantina, Petugas; 'Jenuh ya Bosan'
Menjaga jarak dan memakai masker juga perlu dilakukan saat di restoran, baik bagi pengunjung ataupun pemilik usaha.
Pengolahan dan penyajian makanan juga harus menggunakan sarung tangan plastik.
Pemilik restoran perlu menjaga kebersihan dapur, area restoran, dan alat saji.
Selain itu, menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan yang bisa dengan leluasa digunakan pengunjung atau penjual.
Sementara, usai berpergian dari luar maka setibanya di rumah perlu melakukan penyemprotan disinfektan pada alat yang dipakai, seperti ponsel, laptop, pakaian dan alas kaki.
Juga buang sampah atau peralatan yang tidak digunakan lagi.(*)
Baca Juga: Bukti Ahli Santet Juga Manusia, Bisa Sakit, Ki Gendeng Pamungkas Menyerah Oleh Diabetes
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,www.covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar