Dokter akan merekomendasikan agar kita makan makanan yang seimbang dan banyak berolahraga untuk membantu mengobati diabetes.
Kita juga harus sering menguji gula darah untuk memastikan kadar gula darah berada dalam kisaran yang sehat.
Kita mungkin juga dianjurkan untuk minum obat yang dapat menurunkan kadar gula darah.
Untuk tekanan darah tinggi, kita juga harus menjaga pola makan yang baik. Dengan membatasi garam dan protein dalam diet kita dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah ginjal bekerja terlalu keras.
Dokter juga bisa meresepkan penghambat saluran kalsium, diuretik, atau obat lain yang menurunkan tekanan darah.
Angiotensin-converting enzyme inhibitor dan angiotensin receptor blocker adalah dua obat yang diyakini bisa menurunkan tekanan darah dan melindungi ginjal dari kerusakan tambahan.
Sementara itu, ketika kencing berbusa ternyata disebabkan oleh ejakulasi mundur, dokter bisa saja memberikan resep obat yang cocok.
Baca Juga: Studi: Minum Air Putih Bisa Jadi Obat, Begini Cara Mengonsumsinya
Baca Juga: Minum Obat Tanpa Air Seperti Pil, Benarkah Mengganggu Efektivitasnya?
Ejakulasi retrograde perlu mendapatan perawatan jika seorang pria memang ingin menjadi ayah atau orgasme kering terasa mengganggu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Urine Berbusa dan Cara Mengatasinya", https://health.kompas.com/read/2020/06/08/120300868/penyebab-urine-berbusa-dan-cara-mengatasinya?page=3.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar