Meski begitu ia tidak langsung didiagnosis terinfeksi virus corona. Ia hanya dinyatakan mengidap broncopneumonia karena belum melakukan swab test.
"Dari situ kemudian dokternya baru bilang harus dirawat inap, ya sudah saya rawat inap. Sudah lemas banget, mau tanda tangan dokumen rumah sakit aja sudah gemeter tangan saya, bener-bener nggak kuat dan gemetaran, gitu," ceritanya.
Selama 9 hari jalani perawatan di sebuah RS swasta di Jakarta Selatan, di hari ke-4 Juno melaporkan perbaikan. Kembali nafsu makan, dan di hari ke 5, juga 6, kondisi paru-paru Juno dinyatakan membaik.
"Baru di hari ke 10 setelah saya pulang, itu hasilnya keluar dan saya dinyatakan positif ( virus corona). Jadi dari situ 2 hari sebelum saya terima hasil, saya ingat dada saya ada nyeri, itu sudah pulang dari RS," tambah Juno.
Dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Juno akhirnya diberi rekomendasi untuk langsung dirawat di RS Darurat Wisma Atlet. Ia masuk ke Wisma Atlet di 17 April dan keluar 18 Mei, tepatnya satu bulan lebih di sana.
Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Buang Air Cucian Beras, Ternyata Bikin Wajah Glowing Bak Kembali ke Remaja
Baca Juga: Sering Sembelit? Konsumsi 7 Makanan Pelancar Buang Air Besar Ini
"Saya mengalami perkembangkan keluhan yang tadinya nyeri cuma di dada tiba-tiba ada nyeri di tangan, di bahu, ada di paha dalam, semua jenis nyerinya sama jadi kaya ditusuk jarum, tapi ya ditusuknya cuma sebentar. Sakitnya sih nggak seberapa tapi tiba-tiba kalau kita lagi aktivitas tiba-tiba ada yang kaya disamber petir," kata Juno menceritakam gejala yang bertambah saat dirawat di RS Wisma Atlet.
Source | : | liputan 6,merdeka.com,Yahoo |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar