Menurut Petriglieri, membiarkan layar miring ke samping, bukannya lurus ke depan, juga dapat membantu konsentrasi, khususnya dalam pertemuan kelompok.
"Itu membuat Anda merasa seperti berada di ruang sebelah, jadi mungkin tidak terlalu melelahkan," katanya.
Dalam beberapa kasus, ada baiknya mempertimbangkan apakah obrolan video benar-benar pilihan paling efisien.
Baca Juga: Gegara Kasus Bensu Ayam Geprek Mendadak Viral, Berapakah Kandungan Kalorinya?
Ketika bekerja, Shuffler menyarankan untuk berbagi file dengan catatan yang jelas bisa menjadi pilihan yang lebih baik, hal ini bisa menghindari informasi yang berlebihan.
Dia juga menyarankan untuk mengambil jeda waktu selama pertemuan untuk saling bercakap-cakap santai sejenak sebelum masuk ke topik pembahasan.
"Luangkan waktu untuk benar-benar memeriksa keadaan setiap orang. Ini adalah cara untuk menghubungkan kembali kita dengan dunia, dan untuk menjaga kepercayaan dan mengurangi kelelahan," kata Shuffler.
Baca Juga: Obat Covid-19 Made in Indonesia Sudah Beredar di Pasaran, Telah Lulus Uji Klinis
Membangun periode transisi di antara pertemuan video juga dapat membantu menyegarkan kita, cobalah melakukan peregangan, minum atau melakukan sedikit olahraga. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Zoom Fatigue, Penyebab Kelelahan akibat Terlalu Sering Video Call, Apa Itu?
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar