"Jadi virus itu tidak bertahan lama kalau terpapar zat-zat antiseptik," katanya kepada Kompas.com pada Selasa (16/6/2020).
Namun terkait membunuh virus corona penyebab Covid-19, saat ini masih berdasarkan studi in vitro, artinya masih dilakukan dalam tabung percobaan bukan pada makhluk hidup.
"Jadi mungkin dia membunuh virus dalam situasi tertentu di laboratorium," kata Panji.
Di sisi lain, meskipun Povidone-iodine dalam obat tersebut ampuh untuk membunuh virus, kata Panji, bukan berarti dapat dikonsumsi sebagai minuman.
Cairan antiseptik ini hanya dapat digunakan sebagai obat luar.
"Jangan diartikan sebagai penggunaan untuk diminum, kalau pun dikumur-kumur okelah karena membunuh virus di rongga mulut," jelas dia.
Panji menyatakan, PVP-I tidak semata-mata dijadikan satu-satunya alat yang efektif untuk membunuh virus.(*)
Baca Juga: Hati-hati, Ternyata Orang Kurus Bisa Kena Diabetes, Ini Gejalanya
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | Kompas.com,persi.or.id,pulmonaryfibrosis.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar