Baca Juga: Anies Baswedan Telah Mencotohkan, Kini WHO Resmi Menyatakan Tidak Disarankan Olahraga Pakai Masker
Menurutnya virus yang dapat menempel di gadget berasal dari bermacam-macam faktor.
Dalam hal ini tentunya penularan atau pencemarannya lebih banyak berasal dari tangan penggunanya yang sebelumnya tercemar.
Kaitannya dengan para commuter (pengguna KRL), pencemaran virus ke gadget juga dapat berasal dari percikan droplet dari para pengguna KRL.
Sebab, droplet ini dapat keluar ketika manusia berbicara apabila tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.
Baca Juga: Tanpa Obat dan Vaksin, Dukun Ini Sembuhkan Pasien Covid-19 Dengan Ciuman, Ini Hasilnya
Baca Juga: Perusahaan Farmasi yang Memproduksi Vaksin Virus Corona, 16 Juni Serempak Umumkan Hasil Positif
Oleh sebab itu, Edward juga sangat menyarankan agar para pengguna tidak menggunakan gadget-nya selama di dalam perjalanan menggunakan KRL.
"Kalau ada orang ngomong akan nambah lagi (potensi cemaran virusnya)," kata dokter Edward.
Selain dapat mengurangi potensi cemaran, alasan lain untuk tidak menggunakan gadget saat berada di dalam KRL adalah agar keluarga di rumah tidak menjadi korban penularan virus.
"Jadi selain risiko untuk kita, juga orang yang di rumah. Jadi kalau kita sayang sama orang yang di rumah dan di sekitar kita, sebaiknya jangan keluarin handphone," jelas Edward.
Baca Juga: Gemar Minum Kopi Benarkah Membahayakan Ginjal, Ini Faktanya
Source | : | tribunnews,Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar