Baca Juga: Gemar Minum Kopi Benarkah Membahayakan Ginjal, Ini Faktanya
Para peneliti di Scripps Research, Florida, menemukan bahwa mutasi, yang dikenal sebagai D614G, menstabilkan protein yang menonjol pada permukaan virus.
Mutasi D614G dijelaskan oleh ilmuwan yang memimpin penelitian, Hyeryun Choe dan Michael Farzan.
"Virus dengan tonjolan yang lebih fungsional di permukaan akan lebih menular, dan ada perbedaan yang sangat jelas antara kedua virus dalam percobaan," kata Dr. Farzan.
Untungnya, virus corona di Indonesia belum mengalami mutasi.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar