“Susu kental manis tidak disarankan diberikan kepada anak secara rutin, karena kandungan proteinnya sangat sedikit (hanya 1 gram per sajian. Dibandingkan dengan susu bubuk, yaitu 4-6 gram per sajian), dan gulanya sangat banyak,” paparnya yang juga mengatakan, hal ini dapat menyebabkan asupan gula berlebihan, gigi rusak, risiko terkena diabetes, dan kegemukkan pada anak.
Saat ditanya Berapa banyak kandungan gula dalam susu kental manis? dokter Pittara menjalaskan, “Kandungan gula dalam 1 sajian susu kental manis terdapat di dalam label (sekitar 16-19 gram per sajian. Atau sekitar 1 – 1,5 sendok makan gula dalam satu sajian).“
Jika tidak percaya, coba saja cek ke laboratorium untuk mengetahui kandungan gulanya. Susu kental manis rasanya pun terlalu manis. Artinya banyak kandungan gula.
Patut dicatat, menurut dokter Pittara susu kental manis ini bisa menjadi faktor yang merusak kecukupan gizi anak.
Ingat, gangguan gizi pada anak secara garis besar dibagi menjadi dua; Status gizi kurang, dan status gizi berlebih.
Nah, anak yang sering mengonsumsi susu kental manis bisa membuatnya obesitas, kegemukan.
Hal senda dipaparkan oleh Dr. Eko Hari Purnomo, STp., MSc, dari Departemen Ilmu dan Tekologi Pangan, Institut Pertanian Bogor.
Saat ditanya GridHEALTH.id, Apa yang terjadi jika anak selalu diberikan susu kental manis untuk diminum?
Menurut Eko, apabila anak diberikan susu kenta manis dalam jangka waktu lama maka dapat berdampak terhadap asupan gula yang berlebih.
Seperti diketahui asupan gula berlebih berpotensi menimbulkan permasalahan jangka panjang seperti diabetes.
Baca Juga: Bukan Pakai Kacamata Hitam, Begini Cara Lihat Gerhana Matahari Cincin Tanpa Khawatir Alami Kebutaan
Source | : | Kompas.com,Tribunkesehatan.com,tribunkaltim,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar