Seperti yang dilansirTribunWow.com dari bbc.com, Minggu (21/6/2020), dr. Shalal Hasel merupakan satu dari para pejabat Departemen Pengawasan Epidemiologi yang bekerja di Lahj, Yaman.
Ia mengatakan bahwa tenaga medis bisanya berfokus pada penanganan wabah kolera, namun Hasel saat ini harus bekerja keras sepanjang waktu untuk memastikan Yaman telah siap dengan datangnya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi Sebanyak 2 Kali, Ini Bahayanya Menghirup Abu Vulkanik
"Anda akan tahu tentang situasi kesehatan yang memburuk di Yaman, terutama setelah konflik dan perang. Rumah sakit di sini terbatas dan tidak diperlengkapi untuk menerima kasus Virus Corona," tutur Hasel.
"Kami kekurangan APD (alat pelindung diri) yang memadai. Tim tanggap cepat telah menerima pelatihan dalam manajemen kasus Covid-19 tetapi mereka tidak memiliki perlindungan pribadi. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) harus mengisi kekosongan ini," lanjutnya.
Source | : | TribunWow |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar