Diperingatkan WHO, China Tetap Gelar Festival Makan Daging Anjing di Masa Pandemi

Sementara itu, aktivis hewan di China, Cynthia Zhang, telah berusaha keras bertahun-tahun untuk memperjuangkan hingga memprotes agar pemerintah mau membuat larangan tegas tentang anjing dan kucing sebagai bahan makanan.

"Kami telah menangani masalah ini selama bertahun-tahun, tetapi pemerintah terus mengeluarkan uang," kata Cynthia.

Baca Juga: Gerak Cepat Pemerintah Setelah Mengetahui Adanya Kontaminasi Listeria Monocytogenese Pada Jamur Asal Korea Selatan

Mengonsumsi daging anjing di China pun menjadi sorotan dunia. Namun, larangan tersebut diabaikan oleh sejumlah pedagang dan masyarakat di negara tersebut.

Hal ini terbukti dengan kembalinya diadakannya The Yulin Lychee and Dog Meat Festival pada tahun ini.(*)

Baca Juga: Saat Berjuang Mengalahkan Kanker di Turkie, Orang yang Dicintai Mantan Artis Seksi yang Telah Hijrah Ini Meninggal Dunia

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Penyakit diabetes sering diidentikkan dengan orang gemuk, dan memang benar sebagian besar penderitanya memang bertubuh gemuk mengingat ada kaitannya antara obesitas dengan diabetes. Tapi bukan berarti orang kurus boleh menganggap dirinya tidak akan terkena diabetes, sehingga terlalu santai dan tidak memerhatikan gaya hidupnya. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #diabetes #diabetic #penyakitdiabetes #gemuk #kegemukan #kurus #gejaladiabetes #sakitdiabetes #pasiendiabetes #guladarah #tubuhgemuk #tubuhkurus #risikodiabetes

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Jun 25, 2020 at 3:53am PDT

 #berantasstunting #hadapicorona

PROMOTED CONTENT