Mengutip The New York Times, sejak virus corona mewabah di Negera Tirai Bambu pada akhir tahun lalu, pemerintah China telah melarang konsumsi daging anjing dan daging kucing.
Kota seperti Shenzhen dan Zhunhai menjadi daerah pertama yang menerapkan larangan tersebut.
Pada bulan lalu, Kemeterian Pertanian Tiongkok sudah memasukkan anjing sebagai daftar hewan peliharaan dan bukan termasuk hewan ternak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memberikan peringatan keras terkait larangan memperdagangkan daging anjing sebagai bahan makanan.
Ini dikarenakan hewan tersebut bisa berisiko menularkan beberapa penyakit.
Menurut laman One Green Planet, mengonsumsi daging anjing bisa saja menimbulkan 3 gangguan kesehatan, seperti:
1. Rabies
Salah satu bahaya terbesar dari daging anjing adalah penyebaran rabies ke hewan dan manusia.
Menurut catatan Center for Disease Control and Prevention(CDC), hanya 10 orang yang pernah selamat dari penyakit mengerikan ini.
Ini jelas menjadi perhatian utama ketika penyakit berbahaya dan mematikan seperti itu dapat dengan mudah menyebar.
Baca Juga: Hamil Besar, Tasya Farasya Ngepel Jongkok, Agar Persalinan Lancar?
Source | : | Tribunstyle.com,onegreenplanet.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar