GridHEALTH.id - Di tengah merebaknya wabah virus corona, tiba-tiba saja beredar kasus tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia akibat mengkonsumsi jamur enoki asal Korea Selatan.
Pasalnya, jamur enoki disebut sebagai salah satu jenis tumbuhan makanan yang bisa menyebabkan listeriosis atau penyakit bawaan makanan.
Baca Juga: Fakta Seputar Listeria, Penyakit Bawaan Makanan yang Mengancam Keselamatan
Penyakit yang disebabkan bakteri Listeria monocytogenes ini bahkan bisa menyebabkan kematian pada manusia.
Dilansir dari Food and Drug Administration (FDA), orang terinfeksi Listeria monocytogenes dengan cara mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan bakteri tersebut.
Orang juga dapat terinfeksi dengan menangani makanan yang terkontaminasi, seperti makanan hewan peliharaan yang terkontaminasi, atau menyentuh permukaan dan peralatan yang terkontaminasi dan kemudian secara tidak sengaja memindahkan bakteri dari tangan mereka ke mulut mereka.
Bahkan, bayi dapat terinfeksi dalam kandungan atau saat lahir jika ibu mereka makan makanan yang terkontaminasi selama kehamilan.
Selain jamur enoki, bakteri Listeria monocytogenes juga dapat mencemari berbagai makanan, seperti daging mentah, daging olahan siap saji seperti hot dog dan daging deli, sayur mentah, pate didinginkan.
Selanjutnya, makanan laut asap siap saji dan makanan laut mentah, salad yang disiapkan atau disimpan, melon, keju lunak dibuat dari susu yang tidak dipasteurisasi, dan susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Meski sejumlah makanan tampaknya tercemar bakteri tersebut, namun proses pasteurisasi, memasak, dan sebagian besar agen disinfektan mampu membunuh Listeria monocytogenes.
Namun, dalam beberapa makanan siap saji, seperti hot dog dan daging deli, kontaminasi dapat terjadi setelah makanan dimasak di pabrik tetapi sebelum dikemas. Produk-produk ini dapat dimakan dengan aman jika dipanaskan kembali sampai mengepul panas.
Baca Juga: Daya Simpannya Terbatas, Ini Waktu Terbaik Untuk Mengonsumsi Telur
Layanan Keamanan dan Inspeksi Makanan (FSIS) Departemen Pertanian AS mempertahankan kebijakan nol toleransi untuk Listeria monocytogenes dalam daging siap saji dan produk unggas.
Untuk itu, FSIS terus memperkuat program dan rekomendasi untuk mengurangi atau menghilangkan bakteri dari produk siap makan.
Listeriosis umumnya terjadi hampir secara eksklusif pada wanita hamil, bayi baru lahir, orang tua, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya yang menderita kanker atau penyakit lain.
Baca Juga: 5 Makanan yang Baiknya Dikonsumsi Saat Program Ingin Hamil Anak Laki-laki
Setelah seseorang menelan makanan dengan Listeria monocytogenes, bakteri dapat tumbuh dengan cepat di hati dan kemudian pindah ke aliran darah dan dapat menyerang banyak tempat di tubuh, termasuk otak.
Juga membran yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang atau disebut meninges, saluran pencernaan atau pencernaan, saluran lambung dan usus dan aliran darah.
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | FDA |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar