"Kalau abangnya kena corona kelar dah," tulis seorang warganet di media sosial.
Seperti diketahui, ludah atau air liur kini menjadi salah satu hal sensitif di tengah pandemi Covid-19.
Seorang ilmuwan dari National Institutes of Health (NIH) menyatakan, partikel percikan ludah tersebut tak kasatmata atau tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.
"Percikan cairan ludah penderita saat berbicara sudah terbukti dapat menularkan Covid-19," jelas perwakilan peneliti.
Selain itu, dokter dari Cleveland Clinid, Michael Benninger, MD mengatakan jika ludah dapat menyebarkan penyakit lainnya.
Diantaranya penyakit tersebut, yaitu rhinovirus (pilek), virus influenza (flu), virus Epstein-Barr (mononucelosis, atau mono), herpes tipe 1 (luka dingin), bakteri strep, hepatitis B dan hepatitis C, serta sitomegalovirus (risiko untuk bayi dalam kandungan).
Melihat hal tersebut ada kekhawatiran dari warganet akan penyebaran virus corona dari ludah sang pedagang bakso, meski belum terbukti beliau menderita Covid-19. (*)
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Cleveland Clinic,nih.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar