GridHEALTH.id - Ternyata Bukan Jabar, Jokowi Temukan Daerah Paling Siap New Normal di Jatim
Jabar justru saat ini mengalami perbaikan yang begitu pesat prihal Covid-19.
Tak heran Provinsi Jawa Barat meraih prestasi dalam penanganan wabah virus corona.
Meski bertetangga dengan episentrum Covid-19 yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat berhasil menekan penambahan jumlah pasien corona.
Hari ini yang sembuh 110 pasien.
"Maka yang sembuh sudah melebihi yang sakit," tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagram-nya @ridwankamil, Jumat (26/6/2020).
Dilansir dari Wartakota, sementara pasien aktif atau positif sebanyak 1.341 orang.
Sementara itu, Jawa Timur kini menjadi wilayah dengan kasus virus corona (Covid-19) terbanyak di Indonesia.
Baca Juga: Ternyata Bukan Jabar, Jokowi Temukan Daerah Paling Siap New Normal di Jatim
Baca Juga: Jadi Bos Pertamina Bergaji Rp 170 Juta, Ahok: 'Jadi Gubernur Lebih Enak Bisa Menolong Orang Banyak'
Meski begitu, bukan berarti tidak ada daerah di Jawa Timur yang siap memasuki fase kehidupan baru alias New Normal.
Faktanya masih ada daerah paling timur di Jawa yang dianggap sudah siap menjalankan New Normal.
Bahkan hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau langsung penanganan Covid-19 di Jawa Timur yang semakin mengkhawatirkan.
Menurutnya meski hampir seluruh wilayah di Jawa Timur merupakan zona merah, tapi ternyata ada daerah yang sudah siap menjalankan kehidupan baru dari sektor pariwisata.
Baca Juga: Bukan Lagi 7 dan 3 Hari, Masa Berlaku PCR dan Rapid Test Kini Sampai 14 Hari
Daerah tersebut tak lain tak bukan adalah Banyuwangi.
"Saya melihat di lapangan Banyuwangi adalah daerah yang paling siap menyiapkan prakondisi menuju normal baru," kata Jokowi, saat meninjau persiapan prakondisi menuju adaptasi kebiasaan baru di Villa So Long dan Pantai So Long di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/6/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Presiden tampak mengenakan masker dan pelindung wajah serta mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki area Villa So Long untuk mendengarkan paparan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengenai persiapan prakondisi sektor pariwisata setempat.
Selain itu, sektor pariwisata di Banyuwangi juga melibatkan dan memberi porsi kepada masyarakat setempat untuk turut bergerak mendukung sektor pariwisata.
Baca Juga: Mengenal Thalassemia Penyakit Kelainan Darah Bawaan yang Diselematkan Oleh Pasien Covid-19
Baca Juga: Jadi Bos Pertamina Bergaji Rp 170 Juta, Ahok: 'Jadi Gubernur Lebih Enak Bisa Menolong Orang Banyak'
Di kabupaten tersebut, misalnya, hotel-hotel bertaraf serupa bintang tiga ke bawah seperti rumah singgah atau homestay merupakan ceruk pasar warga setempat sehingga perizinannya hanya diperuntukkan bagi rakyat kecil.
"Hotel-hotel misalnya bintang tiga ke bawah semuanya diberikan pada rakyat, yang bintang empat lima dan seterusnya diberikan kepada investor," ucap Jokowi.
Kepala Negara pun mendukung penuh apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menggerakkan sektor pariwisatanya, utamanya dalam hal prakondisi menuju adaptasi kebiasaan baru.
"Kita mendukung penuh apa yang dilakukan pak Bupati dan Gubernur dalam menyiapkan prakondisi menuju tatanan normal baru sehingga nantinya saat timing yang tepat dibuka kembali, masyarakat terutama sektor pariwisatanya betul-betul sudah siap," tandasnya.
Sebelumnya, diketahui Jokowi mengatakan jika Indonesia akan memasuki tatanan kehidupan baru atau dikenal dengan istilah new normal.
Masyarakat harus mulai hidup berdampingan dengan Covid-19 sebelum vaksin ditemukan.
"Berdampingan itu justru kita tak menyerah, tetapi menyesuaikan diri (dengan bahaya Covid-19). Kita lawan Covid-19 dengan ke depankan dan mewajibkan protokol kesehatan ketat," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (25/5/2020).(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar