GridHEALTH.id - Bersepeda kini menjadi salah satu kegiatan untuk mengisi kekosongan waktu di masa pandemi Covid-19.
Tak sedikit orang rela merogoh kocek guna membeli sepeda baru yang kini identik diwarnai dengan penggunaan sepeda lipat.
Baca Juga: Masih Banyak Orang Ikut CFD di Jakarta, Pemerintah Ungkap Risiko Olahraga di Tengah Pandemi Covid-19
Namun sayangnya, di balik gencarnya hobi menyehatkan ini, belakangan ramai dikabarkan bahwa para pesepeda ini akan dipungut pajak.
Pajak sepeda ini disinyalir akan diberlakukan pada tiap-tiap pemilik sepeda yang berlalu lalang di jalanan.
Baca Juga: Disetujui FDA, Nyatanya Masker Transparan Belum Tentu Menyaring Virus Corona
Padahal diketahui, bersepeda kini menjadi hobi menyehatkan yang ramah lingkungan dan mudah dilakukan di mana saja ini membawa dampak baik bagi kesehatan tubuh.
1. Mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, kanker dan diabetes
Menurut British Heart Foundation merekomendasikan agar orang dewasa melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama seminggu dan kegiatan kekuatan setidaknya dua hari seminggu.
Selain meningkatkan kebugaran, bersepeda memiliki manfaat seperti mengurangi tingkat kanker, penyakit jantung dan diabetes.
2. Mengurangi osteoartritis dan obesitas
Bersepeda dapat mengurangi risiko osteoartritis dengan membantu mengurangi berat badan.
Olahraga ini secara stabil dapat membakar sekitar 300 kalori per jam.
3. Meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan
Menurut Mental Health Foundation, bersepeda memberikan kesempatan untuk benar-benar memperluas pandangan seseorang, untuk menghirup udara segar.
Bahkan bersepeda juga dapat membantu mengurangi stres, kecemasan dan depresi karena adrenalin dan endorfin yang dihasilkan oleh bersepeda menghasilkan rasa senang.
Baca Juga: 'Bos' WHO Dikabarkan Tiba-tiba Minta Maaf Soal Covid-19, Ada Apa?
4. Meningkatkan kehidupan sosial
Bersepeda juga bisa menjadi kegiatan sosial, yang sekali lagi bermanfaat bagi kesehatan mental wanita.
Umumnya, para pengendara sepeda ini akan melakukan perjalanan ke beberapa daerah sehingga intensitas bertemu dengan orang baru akan dicapai.
Hal inipun dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan baik.
5. Membangun kepercayaan diri
Para pengendara sepeda yang menikmati aspek teknis dari perjalanan off-road melaporkan peningkatan dalam aspek-aspek lain dari kehidupan mereka sebagai rasa percaya diri.
Sementara itu, mendengar kabar adanya pajak sepeda, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya buka suara.
Baca Juga: PSBB Transisi Dianggap Kebijakan Gagal, Akankah Gubernur DKI Jakarta Memperpanjang Lagi?
"Tidak benar Kemenhub sedang menyiapkan regulasi terkait pajak sepeda," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/6/2020).
Adita membenarkan pihaknya tengah menyusun regulasi mengenai penggunaan sepeda sebagai moda transportasi.
Namun, regulasi yang tengah digodok tersebut lebih berfokus kepada aspek keamanan.
Baca Juga: Gordon Ramsay Berguru Masak Rendang pada Chef William Wongso, Pakai Bahan Rendah Kolesterol
"Hal ini juga untuk menyikapi maraknya penggunaan sepeda sebagai sarana transportasi oleh masyarakat," ujarnya.
Aturan baru untuk pesepeda, yaitu alat pemantul cahaya bagi pesepeda, jalur sepeda, dan penggunaan alat keselamatan lainnya. (*)
Baca Juga: PSBB Transisi Dianggap Kebijakan Gagal, Akankah Gubernur DKI Jakarta Memperpanjang Lagi?
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Kompas.com,NCBI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar