Namun nyatanya kalung antivirus tersebut masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut.
Sebab diakui Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Kementan, Dr. Ir. Evi Savitri Iriani, MSi yang juga ikut terlibat dalam penelitian, bahwa kalung antivirus ini masih dalam tahap uji praklinis atau pada hewan.
Baca Juga: Peran Besar Madu dan Teh Dalam Tingginya Kesembuhan Ratusan Pasien Covid-19 di Kalbar
Menurut Mayo Clinic, untuk menilai efektivitas dan keamanan suatu produk seperti antivirus, perlu dilakukannya uji klinis, disamping pengujian pada hewan atau uji praklinis.
Diketahui uji klinis merupakan tahap akhir dari penelitian yang dilakukan kepada manusia.
Dimana orang yang menjadi sampel bisa sampai ribuan atau puluhan ribu, serta waktu yang dibutuhkan pun tidak sebentar.(*)
Baca Juga: WHO Targetkan Hasil Uji Coba Obat Covid-19 Keluar dalam Dua Minggu Ini
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar