GridHEALTH.id - Kejadian tak terduga dialami seorang pesepak bola berusia 16 tahun di Rusia.
Dimana berposisi kiper tersebut tersambar petir saat melakukan latihan terpisah bersama klubnya.
Bahkan rekaman kejadian detik-detik pesepak bola itu tersambar petir pun viral dan banyak diunggah di media sosial.
Dilansir Daily Mail Senin (6/7/2020), pemain tersebut diketahui bernama Ivan Zaborsky, salah satu kiper di klub FC Znamya Truda, Rusia.
Dalam video langit saat itu tampak cerah dan ideal untuk menggelar latihan pada akhir pekan.
Namun di tengah latihan, tiba-tiba Ivan tersambar petir saat hendak menendang bola.
Baca Juga: Tak Boleh Mandi di Saat Hujan Deras, Ternyata Ini Bahayanya
Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Jokowi Kembali Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Hampir 100 Persen
Alhasil ia pun langsung tersungkur, pelatih dan teman-temannya yang melihatnya pun bergegas menolong.
Pelatihnya, Anton Basov, langsung memberikan pertolongan pertama dengan memijat jantung dan melakukan resusitasi mulut ke mulut.
Berikut rekaman selengkapnya;
Ivan yang tidak sadar langsung segera dilarikan ke rumah sakit lokal, sebelum kemudian dipindahkan ke sebuah klinik di Moskwa.
"Saat ini kondisinya stabil," ungkap sang pacar Yelena saat dikonfirmasi oleh media Rusia Podyem.
Saat kejadian, Ivan disebut mengenakan rantai di leher.
Baca Juga: Gula Perusak Kecukupan Gizi Anak Indonesia, Jangan Salah Pilih Susu di Masa Pandemi Covid-19
Yelena mengungkapkan, pacarnya itu sempat sadar. Tetapi dikarenakan rasa sakit luar biasa yang dia terima, dia kembali dibuat koma.
Orangtua Ivan disebut mendampinginya, dengan lehernya terluka karena tersambar petir.
Paru-parunya juga dilaporkan megalami kerusakan.
"Dia bangun beberapa kali. Tetapi karena dokter tidak ingin mengambil risiko, maka dia kembali dibuat koma," jelas sang kakak, Karina Zaborovskaya.
Baca Juga: Ogah Kecolongan Lagi, Cukup Bayar Rp 200 Ribu Bisa Rapid Test Drive Thru di Bandara Soekarno Hatta
Karina mengatakan, dokter sempat menuturkan bahwa Ivan benar-benar beruntung.
"Saya masih tak mengerti mengapa itu bisa terjadi," paparnya.
Sebabnya, ketika itu sama sekali awan tidak terlihat mendung, dengan tidak ada tanda-tanda petir menyambar dalam sesi latihan.
Karina kemudian memuji staf kepelatihan yang menyelamatkan nyawa adiknya dengan memberikan pertolongan pertama begitu Ivan jatuh.
Terlebih sembaran petir tentu sangat berbahaya jika mengenai langsung manusia.
Melansir dari medlineplus.gov, dibandingkan dengan luka bakar lainnya, sengatan listrik atau petir memang lebih berbahaya karena luka yang terlihat di permukaan sering kali tidak menggambarkan kondisi asli dari korban.
Terlebih tubuh manusia faktanya merupakan penghantar listrik yang baik.
Sehingga apabila manusia tersengat listrik atau tersambar petir, maka aliran tersebut bisa dihantarkan ke seluruh organ tubuh yang menyebabkan kerusakan sangat luas.
Biasanya kerusakan terbesar ini terjadi pada jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot.
Hal ini disebabkan oleh resistensi organ tersebut yang lebih rendah sesuai dengan hukum Ohm (arus listrik).
Aliran listrik ini dapat menyebabkan cedera serius pada organ tubuh, seperti terganggunya sistem saraf dan otot, ataupun menimbulkan luka bakar.
Baca Juga: Geger Bansos Covid-19 Ternyata Isinya Narkoba, Polisi Tekerjut
Serta yang paling parah adalah penurunan atau peningkatan tekanan darah, kerusakan otot jantung, gangguan irama jantung, infark koroner, nyeri dada, sampai jantung berhenti yang menyebabkan kematian.
Untungnya risiko terbesar dari tersambar petir tersebut tidak dialami pesepak bola tersebut.
Namun belajar dari kejadian tersebut, ada baiknya kita menghindari penggunaan rantai atau barang penghantar listrik lainnya ditempat terbuka, terlebih saat mendung atau hujan petir melanda.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,medlineplus.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar