Sementara untuk Covid-19, Mahardika menyebut virus ini menular lewat udara dalam keadaan dan setting tertentu.
"Ini biasanya dalam setting ruangan tertutup, ruangan ber-AC, pusat perdagangan, perkantoran, tempat-tempat yang menggunakan ventilasi buatan," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Tim Pakar Gugasnas lainnya, dr. Budiman Bela, menyebut bahwa bukannya WHO tidak pernah mengatakan potensi penularan Covid-19 melalui aerosol itu ada.
"Namun dalam kondisi yang lebih banyak di rumah sakit, di mana kita mengerjakan prosedur-prosedur medik, yang kemudian menimbulkan aerosol, atau di laboratorium di mana di dalam tempat itu virusnya banyak sekali dan aerosol bisa terbentuk sehingga konstraksi virus semakin tinggi," kata Budiman.
Untuk itu, Budiman menilai bahwa penerapan protokol kesehatan harus ketat dilakukan saat berada di dalam ruangan tertutup seperti yang disebutkan Prof Mahardika.
Baca Juga: Kerap Jadi Perdebatan, Benarkah Daging Tak Perlu Dicuci Sebelum Diolah?
Source | : | tribunnews,academic.oup.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar