Selain itu diimbau juga ganti IUD tergantung masa pakai. Ada yang masa pakai lima tahun dan ada pula yang delapan tahun.
"Penggantian IUD ini perlu dilakukan pasalnya lewat masa pakai, efektivitas IUD sudah tidak maksimal lagi," kata dia.
Dikutip dari laman BKKBN.go.id, tingkat efektivitas IUD ini sendiri mencapai 99,4% dan dapat membantu menjaga kehamilan sampai dengan 10 tahun.
IUD dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang menginginkan metode nonhormonal dan aman pula bagi ibu yang sedang menyusui karena tidak akan mempengaruhi produksi serta kualitas ASI.
Beberapa keuntungan yang dapat dirasakan oleh pengguna IUD adalah kepraktisannya. Pengguna tidak perlu mengingat jadwal minum pil atau jadwal suntik.
Alat ini pun tidak mengganggu hubungan intim karena tidak akan tersentuh oleh alat reproduksi. Ukuran IUD sendiri sangat kecil, sekitar 3 cm, sehingga nyaman digunakan. Bahkan mereka yang menggunakan alat ini seperti tidak merasakan bahwa mereka sedang menggunakan alat kontrasepsi ini.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Pare Efektif Jadi Obat Diabetes dan Hentikan Sel Kanker Payudara
Baca Juga: 3 Perawatan Wajah Bagi Si Malas Agar Kulit Tetap Sehat dan Cerah
IUD juga dikenal sebagai metode kontrasepsi yang ekonomis. Mereka yang menggunakannya hanya perlu melakukan pemeriksaan 1-6 bulan setelah pemasangan pertama dan dilanjutkan satu tahun sekali. Tetapi ada juga yang masa pakainya 5 tahun, bahkan 8 tahun.
Source | : | Tabloid Nakita,nakita.grid.id,Everyday Health,BKKBN |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar