GridHEALTH.id - Nama Brigjen Prasetijo Utomo kini mendapat sorotan tajam dari publik di tanah air.
Bagaimana tidak Bekas Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri itu diketahui merupakan orang yang membuat surat jalan antarwilayah untuk buronan kelas kakap kasus Bank Bali, Djoko Tjandra.
Sayang usai diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Brigjen Prasetijo Utomo dikabarkan mendadak darah tinggi.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono saat memberikan keterangan pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta pada Kamis (16/7/2020).
Baca Juga: Pilih-pilih Air Minum Kemasan Galon, Antara Pandemi, Kesehatan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup
Menurutnya Brigjen Prasetijo Utomo seharusnya dijadwalkan mengikuti upacara penyerahan jabatan di Bareskrim Polri hari ini.
Kegiatan ini dilakukan menyusul pencopotan Brigjen Prasetijo Utomo oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis karena dianggap telah bersekongkol dengan buronan Djoko Tjandra.
Namun, kegiatan penyerahan jabatan tersebut batal karena Brigjen Prasetijo mendadak jatuh sakit. Dokter yang menanganinya pun tak mengizinkan Prasetijo mengikuti acara serah terima jabatan itu.
Baca Juga: Tragis, Bayi Lahir Tanpa Kepala Akibat Ibu Melahirkan Sendirian
Bahkan karena tekanan darahnya cukup tinggi, Argo menambahkan, Prasetijo dilarang berdiri sementara waktu.
“Pak Prastijo sementara ini masih dalam perawatan di RS Kramat Jati, tensi darahnya tinggi,” kata Argo.
Baca Juga: Tragis, Bayi Lahir Tanpa Kepala Akibat Ibu Melahirkan Sendirian
Sementara itu, ditilik dari sisi medis hipertensi atau tekanan darah tinggi diketahui saat ini menjadi salah satu penyakit yang paling banyak di derita oleh masyarakat di dunia, termasuk Indonesia.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ketika hipertensi terjadi, pembuluh darah arteri akan mengeras sehingga aliran darah akan menurun.
Baca Juga: Selain Dedaunan, Berikut 3 Alternatif Pengganti Kantong Plastik untuk Menyimpan Daging Kurban
Ketika tidak ada darah yang cukup menyuplai oksigen ke berbagai bagian tubuh, apalagi jantung, maka hal itu akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Hal inilah yang nampaknya menjadi pertimbangan Polisi untuk menunda upacara penyerahan jabatan yang semestinya Brigjen Prasetijo Utomo jalani.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | CDC,Kompas TV |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar