Baca Juga: Saat Covid-19 Melanda Arab Saudi, Raja Salman Tiba-tiba Dibawa ke Rumah Sakit Khusus
Seperti diketahui, Thermo Gun digunakan sebagai alat pengukur suhu tubuh, terlebih di masa pandemi Covid-19, Thermo Gun digunakan hampir di setiap lokasi untuk mengetahui suhu tubuh seseorang sebelum memasuki tempat tersebut.
Namun, beredarnya klaim tersebut membuat masyarakat jadi bertanya-tanya akan kebenarannya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp.PD, mengatakan penggunaan Thermo Gun memiliki tingkat bahaya yang cenderung rendah.
Namun hal itu bisa dikatakan apabila alat pengukur suhu tubuh itu memang dinilai berbahaya.
Baca Juga: Saran Ahli Agar Indonesia Sukses Hadapi Corona: 'Buang Rapid Test'!
Baca Juga: Minum Minuman Panas Untuk Mencegah Penularan Virus Corona, Ternyata Ini Kata Ahli
"Radiasi thermo-gun yang lazim dipakai jauh lebih rendah intensitasnya ketimbang alat-alat lain yang sudah dipakai publik setiap hari." ujar seorang dokter yang akrab disapa dr. Koko, seperti dihubungi GridHEALTH.id, Senin (20/7/2020).
Lebih lanjut, dr. Koko menjelaskan alat-alat itu misalnya, handphone, earphone bluetooth, dan microwave.
"Dan radiasi dari alat-alat tersebut masih dibawah ambang batas yang bisa ditoleransi." tambahnya.
Baca Juga: Muncul Aplikasi Termometer di Ponsel, Para Ahli Malah Sebut Bisa Rusak Fungsi Otak
Source | : | kompas |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar