Baca Juga: Dicari Sel-T, Rantai yang Hilang Pada Kekebalan Virus Corona
Menurut Honesty, Sinovac dipilih karena kredibiltasnya dalam memproduksi sejumlah vaksin untuk lebih dari 30 negara, salah satunya vaksin Hepatitis A yang sudah mendapat pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Honesti mengatakan, Sinovac sudah memulai uji klinis fase I dan II vaksin Covid-19 pada Juni lalu.
Uji klinis itu tidak menemukan efek samping yang parah dan menghasilkan respons kekebalan pada 743 relawan.
Baca Juga: Tak Disangka Tingkat Kematian Kasus Covid-19 Menurun, Kini Negara India Terendah di Dunia
"Studi pra-klinis, uji klinis tahap satu dan dua telah selesai dilakukan. Sinovac tengah menyiapkan uji klinis tahap ketiga di sejumlah pusat uji klinis di dunia," kata Honesti.
Selain bekerja sama dengan Sinovac, Bio Farma mengembangkan vaksin lokal di bawah konsorsium nasional yang dibentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Selain Bio Farma, konsorsium nasional ini terdiri dari Eijkman Institute, kementerian dan institusi terkait, serta perguruan tinggi.
Namun, Honesti memperkirakan bahwa vaksin lokal ini baru akan tersedia di masyarakat pada awal atau pertengahan 2022.(*)
Baca Juga: Luar Biasa, Saat Pandemi Covid-19 Judi Togel di Tasikmalaya Marak, Modalnya Dana Bansos
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Sampai di Indonesia, Vaksin Asal China Diserahkan ke Bio Farma"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar