Berdasarkan laporan, Cui mulai menunjukkan gejala virus corona pada pertengahan Januari dan para dokter mengonfirmasi bahwa ia terkena penyakit Covid-19 pada 7 Februari.
Meski telah menjalani perawatan dan memakai ventilator, kondisi Cui mulai memburuk sehingga menyebabkan dirinya harus memakai mesin paru-paru buatan ECMO (extracorporeal membrane).
Namun, dengan kondisi yang semakin memburuk, para dokter menyarankan Cui menjalani transplantasi paru ganda.
Dokter dilaporkan mengatakan bahwa dia telah mengembangkan fibrosis paru yang parah, yang merupakan kerusakan dan jaringan parut pada paru-paru.
Baca Juga: Korban Vape Pertama di AS, Dokter Sampai Lakukan Transplantasi Paru-paru Ganda
Ketika para dokter merasa bahwa satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup adalah transplantasi paru-paru ganda, satu set organ vital yang kompatibel diterbangkan ke Wuhan dari provinsi Yunnan di Cina barat daya.
Source | : | Republic World |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar