Mary Miranda percaya, darah itu memiliki sifat penyembuhan serta ia gunakan untuk melukis gambar dan menyirami tanamannya.
Beberapa tahun lalu, ia mulai meneliti perawatan holistik sebagai alternatif, dan menemukan praktik ritual Darah Bulanan. Teknik ini dianggap sebagai penyambutan dan penghormatan menstruasi alih-alih takut. Maka ia melakukan masker darah haid .
Sebelumnya, wanita 36 tahun asal Chicago, AS, tidak selalu merasa nyaman dengan siklus menstruasinya.
Selama masa remajanya, menstruasinya sangat menyakitkan dan bisa berlangsung selama delapan hari sekaligus.
Pendarahannya sangat tidak teratur dan hanya terjadi tiga atau empat kali setahun, yang awalnya tidak disadarinya abnormal. Bahkan ketika dia menggunakan pil kontrasepsi, rasa sakit haidnya tidak mereda dan pada 2006 dia didiagnosis menderita kista ovarium.
Dokter melakukan operasi untuk mengangkat ovarium kanannya dan menyarankan Mary untuk tetap menggunakan pil kontrasepsi. Tetapi karena tidak ingin terus menambah hormon ke dalam tubuhnya, ia tak lagi memakai pil kontrasepsi sejak tahun 2008.
Baca Juga: Studi Kesehatan: Banyaknya Lemak Makanan di Otak Sebabkan Gangguan Mental
Baca Juga: Hidrasi Bantu Kognitif Anak, Ini Jumlah Kebutuhan Minum Harian
Pendarahannya yang luar biasa terus berlanjut dan menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan seperti muntah, tekanan darah rendah dan keringat yang banyak.
Source | : | Daily Star,woman health magazine,viva.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar