Dia pun mengunjungi klinik A&E untuk perawatan medis dua kali. Dan pada tahun 2017, dokter menemukan pertumbuhan non-kanker tiga setengah inci pada rahimnya dan kista lain di ovarium kirinya.
Pada bulan Februari tahun berikutnya, Mary menjalani operasi miomektomi untuk mengangkat fibroid rahim dan kista ovariumnya dan menyelamatkan sistem reproduksinya.
Baca Juga: Kelihatannya Nyaman, Bekerja di Kasur Selama WFH Ternyata Berisiko
Baca Juga: Studi: Sebagian Besar Bayi Mati Dalam Kandungan Akibat Plasenta Buruk
Mary khawatir kesehatannya akan terus meningkat dan dia harus menjalani histerektomi yang untungnya tak pernah ia lakukan. Kini ia merasa bangga dengan ritual bulanan menggunakan masker darah haid yang dilakukannya. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Daily Star,woman health magazine,viva.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar