GridHEALTH.id - Baru-baru ini, seorang siswi SMP membuat sebuah kehebohan di kalangan masyarakat.
Dikabarkan ada seorang siswi SMP berusia 15 tahun dari di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) nekat menjual diri ke pria hidung belang.
Tak tanggung-tanggung, siswi SMP tersebut mematok tarif Rp 500 ribu dalam sekali kencan.
Hal itu dilakukan demi bisa membeli kuota internet dan memenuhi keperluan sehari-hari.
Dalam kasus tersebut, polisi berhasil mengamankan dua orang pelaku berinisial RS dan ML, keduanya merupakan penyalur dan penikmat.
Dilansir dari Kompas.com, Kapolsek Batu Aji Kompol Jun Chaidir mengemukakan, siswi SMP tersebut mengaku mengenal pelaku penyalur prostitusi online dari jejaring sosial Facebook.
Kemudian, pelaku mengajari dan mempromosikan korban.
Korban diketahui juga sempat mempromosikan dirinya sendiri melalui akun MiChat.
"Awalnya korban mengetahuinya dari pelaku tersebut, tetapi belakangan korban sempat mempromosikan sendiri dan ada juga sesekali menggunakan pelaku," kata dia.
Padahal diketahui, prostitusi online ini sangat membahayakan bagi kesehatan reproduksi remaja yang terbilang masih sangat belia.
Baca Juga: Lagi-lagi, Presiden Trump Ngotot Penggunaan Hydroxychloroquine untuk Menangkal Virus Corona
1. Sensasi genital yang berubah
Melansir laman WebMD, remaja yang sudah pernah melakukan hubungan intim umumnya akan merasakan nyeri pada organ intimnya sesaat setelah melakukannya.
Hal ini dapat memicu mati rasa atau bahkan yang terjadi sebaliknya, terjadi peningkatan sensitivitas organ intim yang membuatnya ketagihan untuk berhubungan intim.
2. Gairah seksual berubah
Pada beberapa kasus, ditemukan bahwa remaja yang pernah mengalami pelecehan seksual atau pernah melakukan hubungan intim mengaku untuk takut untuk berhubungan intim, dan tidak lagi muncul gairah untuk melakukannya pada saat dewasa.
Hal tersebut didasari oleh rusaknya mielin pada susunan saraf otak dan sumsum tulang belakang yang menyebabkan berkurangnya dorongan seksual.
Baca Juga: Terlihat Santai, Jam Istirahat Kantor Malah Jadi Momen Rawan Penyebaran Virus Corona
3. Penurunan fungsi otot organ intim
Bisa saja terjadi penurununan fungsi organ kewanitaan jika sering melakukan hubungan intim tersebut.
4. Lebih mudah terserang virus
Beberapa penelitian juga telah menyatakan seseorang yang melakukan seks bebas lebih mudah terserang penyakit seperti campak, herpes, hingga kanker mulut rahim (serviks).
Sementara itu, Jun Chaidir menjelaskan, aksi prostitusi online itu akhirnya digagalkan.
Polisi melakukan penyelidikan dan menangkap dua orang pelaku, yakni penyalur dan pemesan jasa prostitusi online.
Baca Juga: Kabar Gembira, Tak Seperti Hari Raya Idul Fitri, Mudik Lebaran Idul Adha Tidak Dilarang Pemerintah
"Dua pelaku yang kami amankan yakni penyalur dan penikmat, keduanya kami amankan di Wisma Mitra Mall saat bertransaksi, Rabu (22/7/2020) malam," tutur Jun Chaidir.
Polisi mengamankan barang bukti dua ponsel merek Xiaomi dan uang tunai Rp 1 juta.
Kedua pelaku pun dijerat Pasal 76 b jo 88 UU RI No 35 Tahun 2008 Perubahan tentang UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak di Bawah Umur dengan ancaman 10 tahun penjara. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar