Memang sudah ada bukti bahwa darah yang kaya antibodi, diambil dari orang yang baru saja pulih dari virus corona, dapat digunakan sebagai pengobatan.
Tapi trik utama dengan terapi antibodi yang didapatkan dari llama ini ialah, para ilmuwan bisa memproduksi antibodi khusus untuk virus corona dengan mudah dan cepat.
Menurut Prof Naismith, bagian kecil yang direkayasa ulang dari antibodi llama juga dikenal sebagai nanobodi.
"Di laboratorium, kita dapat membuat nanobodi yang membunuh virus hidup dengan sangat baik - lebih baik daripada hampir semua yang kita lihat," imbuhnya.
"Mereka sangat pandai membunuh virus dalam kultur sel."
Nanobodi membunuh virus dengan mengikat - atau mengunci - bagian yang dikenal sebagai "protein jangkar" pada kapsul virus; menonaktifkan jangkar itu membuatnya tidak bisa menempel ke sel manusia.
"Pada dasarnya, yang kami lakukan di laboratorium sama dengan yang dilakukan semua sistem kekebalan di dalam tubuh," Prof Naismith menjelaskan.
"Dan kami bisa melakukan ini dengan sangat cepat, jadi jika virusnya berubah tiba-tiba, atau kami mendapat virus baru, kami bisa merekayasa nanobodi baru di laboratorium."
Tim ilmuwan yang dipimpin Prof. Naismith menargetkan pengujian terapi prospektif yang mereka kembangkan pada hewan musim panas ini, dengan harapan memulai uji klinis pada akhir tahun.(*)
Baca Juga: Muncul Fenomena Ketidakpercayaan Masyarakat Pada Bahaya Virus Corona
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temuan Baru, Antibodi Llama Bisa Bantu Obati Penderita Covid-19"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar