"Selama sepekan ini, angka positive rate di DKI Jakarta 7,8%. Artinya memang masih lebih tinggi dari pada angka WHO," kata Widyastuti, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/8/2020).
Widya mengatakan, WHO berharap positivity rate kurang dari angka lima persen dalam satu pekan.
Baca Juga: Sering di Bully, Personil Duo Semangka Clara Gopa Nekat Potong Urat Nadi
Kendati demikain, Dinkes DKI tak menyebutkan alasan tingginya jumlah kasus itu.
Adapun beberapa lonjakan yang terjadi selama kurun waktu 2 minggu itu tercatat sejak 27 Juli 2020 lalu.
Baca Juga: Dibanderol Rp 72.500, Bio Farma Akan Sebarkan 250 Juta Vaksin Corona di Akhir Tahun 2020
Pertama, pada 27 Juli 2020, tercatat 473 tambahan kasus baru Covid-19 di Jakarta.
Selang dua hari, yakni 29 Juli, DKI kembali mencatat angka tertinggi kasus baru Covid-19 dengan jumlah 584 kasus.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar