GridHEALTH.id - Sama seperti Indonesia, Filipina pun kabarnya akan mengembangkan vaksin Covid-19 buatan negara lain.
Namun bukan dari China, Filipina justru menyetujui penawaran vaksin virus corona dari Rusia.
Bahkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin tersebut jika vaksin itu datang ke Filipina.
“Ketika vaksinnya tiba, saya akan menyuntikkannya di depan publik. Biarkan saya menjadi yang pertama, tidak apa-apa,” ujar Duterte pada Senin (10/08/2020).
Baca Juga: Perdana Menteri Selandia Baru Rayakan 100 Hari Tanpa Kasus Covid-19 Baru, Ini Rahasianya
Dilansir dari The Straits Times (11/8/2020), Duterte mengatakan bahwa Filipina dapat membantu Rusia dalam hal uji klinis dan produksi lokal.
Sebelumnya diketahui Duterte pernah menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin adalah idolanya dan ingin meningkatkan hubungan dengan Rusia.
Baca Juga: Klaim Obat Covid-19 Kian Marak, YLKI Sebut Faktor Ekonomi Masyarakat Indonesia Jadi Alasan Pemicunya
Rusia siap mengizinkan vaksin yang dikembangkan oleh Gamaleya Institute untuk digunakan kepada warga meski uji coba klinis belum selesai.
Alhasil langkah tersebut mendapatkan peringatan keras dari sejumlah perusahaan farmasi di Filipina.
Hal ini tak lepas dari kabar bahwa pejabat elite Rusia bahkan diberi vaksin eksperimental dini pada April.
Bulan lalu, Duterte juga meminta Presiden China Xi Jinping untuk membantu Filipina mendapatkan akses prioritas ke vaksin Covid-19.
Baca Juga: Ikut Kecanduan Bersepeda, Produser Simon Cowell Terjatuh hingga Jalani Operasi Punggung
Sayang belum ada kabar kelanjutannya seperti apa.
Namun terlepas dari itu, pandemi virus corona di Filipina memang tengah mengkhawatirkan.
Baca Juga: Dokter Ini Buktikan Pakai 6 Masker Sekaligus Tak Bikin Napas Sesak
Pasalnya berdasarkan data dari Worldometers, negara yang dipimpin Duterte tersebut kini menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara, menyalip Indonesia.
Per Selasa 11 Agustus 2020 diketahui total kasus positif virus corona yang terknfirmasi mencapai 136,638 kasus.
Dimana angka kematian 2,294, yang sembuh 73,702, dan sisanya masih harus mendapatkan penanganan medis.(*)
Baca Juga: Sering Mengajar Keliling ke Rumah Murid, Guru di Lumajang Ternyata Positif Corona
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar