Setelah digunting, kuku-kuku bayi itu harus pula dikikir. Bila tidak, kuku-kuku bayi akan tetap tajam dan bisa melukai kulit muka atau kornea matanya. Ingat, bayi selalu menggunakan tangannya untuk menyentuh apa saja.
Untuk mencegah kuku-kuku bayi menggores bagian-bagian yang membahayakan, tutuplah dengan sarung tangan saat bayi sedang tak diawasi.
Selama bayi dalam pengawasan, tangannya tak usah diberi sarung. Sebab, tangan merupakan bagian dari indera perabaan yang harus dikembangkan.
Apalagi bayi baru lahir mulai mengenal dunianya lewat sentuhan. Jadi, pegang saja tangan bayi dengan lembut saat mau mencakar bagian tubuhnya sendiri.
Tentunya, memotong kuku bayi atau menggunting kuku bayi tak bisa disamakan dengan menggunting kuku anak batita atau prasekolah. Yang membuatnya berbeda, bayi belum bisa diajak bekerjasama.
Gunting kuku khusus bayi bisa mempermudah acara menggunting kuku. Bentuknya khas, agak bengkok di bagian tengahnya, bila dipepetkan pada kuku bayi, masih meninggalkan sisa kuku yang tak tergunting.
Baca Juga: Jadi Perokok Pasif, Bisakah Tertular Covid-19? Ini Kata Ahli
Kalau perlu kukunya dikikir setelah digunting untuk lebih memperhalus bagian ujungnya. Pengguntingan kuku bayi dapat juga dilakukan saat ia tidur atau kala terbangun. Minta bantuan seseorang untuk memegangi bayi selama kita menggunting kuku-kukunya. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | motherandbaby.co.uk,nakita.grid.id,Baby Centre |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar