Dia menekankan bahwa sebelum usia 6 tahun, anak-anak tidak boleh terpapar layar karena di masa kanak-kanak bisa jadi ada masalah lain.
Namun, dia mencatat bahwa anak-anak dapat belajar banyak dari ponsel, tablet, dan komputer, tetapi hanya melakukan aktivitas ini dan tidak memiliki pengalaman offline dapat merusak proses pembangunan neuron di otak.
"Semakin banyak neuron yang dibangun anak (dengan berbagai aktivitas), semakin besar kapasitas kognitif mereka dan semakin kreatif mereka.
Seseorang berusia 30 tahun menonton layar selama tiga hingga empat jam, dan rata-rata anak di bawah 12 tahun terkena layar selama tiga sampai empat jam tidak akan memberikan efek yang sama, "katanya.
"Sementara orang dewasa bisa mentolerir waktu, anak mengalami kesulitan meski dengan satu jam karena anak memiliki perkembangan yang lebih pesat."
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Baking Soda Bisa Sembuhkan Asam Urat
Baca Juga: Gemar Minum Kopi Benarkah Membahayakan Ginjal, Ini Faktanya
Bekaroğlu mencatat bahwa dia menyadari kesulitan menjauhkan anak dari gawai di tengah teknologi era digital, tetapi menekankan bahwa anak-anak harus diajari batasan agar tidak kecanduan layar gadget. (*)
Source | : | Anadolu Agency,Baby Centre |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar