Dalam makalah yang dipublikasikan dalam British Medical Journal itu, para peneliti menyimpulkan bahwa madu lebih efektif daripada ekspetoran, obat penekan batuk, antihistamin, dan obat penghilang rasa sakit.
Dilansir dari Newshub, madu terbukti lebih unggul dalam meredakan batuk, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat.
Bahkan, keefektifan madu dalam mengurangi keparahan batuk 44 % lebih tinggi dibanding obat-obatan yang dijual bebas.
Efek tersebut didapatkan dari sifat anti-mikroba dan senyawa hidrogen peroksida dalam madu yang efektif membunuh bakteri.
Tak hanya itu, konsistensi madu yang kental dan lengket juga memiliki efek menenangkan pada tenggorokan.
Merangkum dari The Guardian, analisis data studi menunjukkan bahwa madu lebih efektif dibanding obat biasa untuk mengobati gejala, terutama frekuensi dan tingkat keparahannya.
Baca Juga: Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Kalbar Batal, Sejumlah Guru dan Murid Ditemukan Positif Corona
Source | : | Kompas.com,eufic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar