Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa madu mengatasi batuk lebih cepat satu hingga dua hari.
Meski begitu, para peneliti juga menyadari bahwa madu adalah zat yang kompleks dan bukan produk seragam.
Artinya, kandungan antara madu satu dengan yang lainnya mungkin saja berbeda secara signifikan.
Baca Juga: Tiga Pejabat Kesehatan Donald Trump Mundur, Prihatin Dengan Sepak Terjang Sang Bos Atasi Covid-19
Namun, para peneliti juga menyebut, madu dapat menjadi obat alternatif yang aman untuk mengobati gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA) dengan aman.
" Madu adalah obat awam yang sering digunakan oleh pasien. Bahan ini juga murah, mudah diakses, dan lebih minim risiko. Ketika dokter ingin meresepkan obat, kami merekomendasikan madu sebagai alternatif antibiotik," tulis para peneliti.
"Madu lebih efektif dan tidak terlalu berbahaya dibandingkan perawatan alternatif biasa dan menghindari kerusakan melalui resistensi anti-mikroba," tulis para peneliti dalam laporan mereka.(*)
Baca Juga: Tak Tergantung Pada Satu Produsen, Malaysia Siap Bagikan Vaksin Covid-19 Gratis Untuk Semua Warganya
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,eufic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar