GridHEALTH.id - Tahukah, perempuan lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih (ISK) dibandingkan pria.
Hal itu karena anus wanita lebih dekat dengan uretra dan wanita memiliki uretra yang lebih pendek, yang menyebabkan bakteri dapat masuk ke kandung kemih dengan lebih mudah.
Baca Juga: 10 Makanan Pengencer Darah Alami Ini Bisa Hindari Gangguan Jantung
Hal tersebut pun dialami oleh presenter cantik Susan Bachtiar.
Untuk diketahui, infeksi saluran kemih bisa terasa menyakitkan dan mengganggu, selain itu juga bisa menjadi tanda seseorang mengalami masalah kesehatan yang serius jika infeksi menyebar ke ginjal.
Karenanya infeksi saluran kemih harus segera terdeteksi dan diobati, dan kita harus tahu tanda-tandanya seseorang mengalami ISK;
Melansir dari Mayo Clinic, berikut tanda jika kita sedang mengalami infeksi saluran kemih:
Baca Juga: 4 Gangguan Kesehatan Perlu Diwaspadai Ibu Hamil, Jangan Diabaikan!
- Ada dorongan yang kuat untuk buang air kecil terus-menerus.
- Sensasi panas terbakar saat buang air kecil.
- Warna urine keruh atau seperti pipis berdarah.
-.Urine beraroma tak sedap.
- Nyeri panggul pada wanita, terutama di area panggul tengah dan sekitar tulang kemaluan.
Selain itu, ada juga beberapa gejala lain tergantung dari letak sistem kemih terinfeksi, seperti nyeri saat buang air kecil, mual, dan muntah.
Baca Juga: Usain Bolt Positif Terinfeksi Virus Corona, Begini Keadaannya
Baca Juga: Jangan Bingung Lagi, Ikuti Cara Aman Mencukur Bulu Kemaluan pada Wanita
ISK bisa juga tidak menimbulkan gejala awal. Masalah ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli).
Bakteri tersebut bisa menginfeksi saluran kemih ketika kita tidak bersih saat buang air besar maupun kecil.
Akibatnya, bakteri dari anus akan menyebar ke uretra.
Penyebab lainnya adalah iritasi setelah berhubungan seksual.
Baca Juga: Hati-hati, Menurut Studi Faktanya Toilet Umum Bisa Menjadi Agen Penyebar Virus Corona
Sering menahan buang air kecil juga diduga bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih.
Adapun hal sepele yang sering diabaikan dan selalu menjadi penyebab utama ISK, adalah kurang minum.
Hal ini diakui oleh aktris dan presenter Susan Bachtiar yang pernah mengalami ISK.
Selain karena sering lupa minum, perempuan kelahiran 2 Mei 1973 itu dulu juga punya kebiasaan menahan buang air.
"Dulu sering anyang-anyangan. Mungkin saya banyak duduk, kalau sudah kerja lupa minum. Masalah lain adalah saya agak jijikan kalau ke toilet umum jadi suka menahan pipis," ungkapkan Susan dalam Instagram Live bersama Eka Hospital Cibubur, Selasa (25 Agustus 2020), yang dikutip nakita.id (26 Agustus 2020) dari Kompas.com (25 Agustus 2020).
Diakui Susan Bachtiar, kondisi tersebut terjadi sejak dirinya belum menikah.
Saat itu ia sering merasakan gejala-gejala ISK, termasuk perih ketika buang air kecil, rasa tidak nyaman di perut bagian bawah dan kadang hingga mengalami demam.
Baca Juga: 12 Tahun Jadi Waria, Pria Ini Akhirnya Tobat dan Kini Nikahi Wanita Cantik
Situasi yang paling parah adalah ketika ia sedang pergi ke Italia pada musim panas.
Kala itu, ia pergi ke sebuah desa yang akses toiletnya cukup sulit. Sehingga seringkali ia menahan keinginan buang air.
Pada akhirnya, ia terpaksa harus pergi ke dokter, karena melihat urinnya berwarna merah muda.
Baca Juga: Khawatir Bayi Tertular Covid-19? Perhatikan 5 Hal Penting Memandikan Bayi di Era New Normal
Untuk diketahui, pada beberapa kasus ISK, urin pasien tidak hanya berwarna lebih pekat tetapi juga bisa berwarna kemerahan karena bercampur dengan darah.
"Suatu hari rasanya enggak enak, saya sudah ngebatin jangan sampai anyang-anyangan. Saya banyakin minum masih enggak menolong, akhirnya saya harus ke dokter di Itali, karena pipis saya sudah mulai pink," ungkap Susan.
Setelah itu Susan Bachtiar kapok.
Karenanya sekarang dirinya ekstra menjaga diri.
Baca Juga: Biasa Digunakan untuk Tunda Kehamilan, Pil KB Konon Bisa Cegah Penularan Covid-19, Benarkah?
Mulai dari menjaga kebersihan, terutama ketika buang air kecil dan setelah berhubungan intim, hingga banyak minum air putih.
Setiap ke luar rumah, aktris film "Bebas" itu pun selalu membawa botol minum transparan agar bisa mengukur jumlah air yang diminum.
"Saya selalu takar apa yang saya minum, jadi saya tahu sehari minum berapa liter," ujarnya.
Susan juga rutin mengonsumsi cranberry. Saran itu didapatkannya oleh dokter di Italia.
Baca Juga: Hati-hati, Menurut Studi Faktanya Toilet Umum Bisa Menjadi Agen Penyebar Virus Corona
Sayangnya, buah tersebut sulit ditemukan di Indonesia.
Perempuan yang kini tinggal di Hongkong bersama keluarganya itu juga tidak lagi membiasakan menahan buang air kecil.
Ketika hiking, misalnya, ia akan berusaha buang air kecil terlebih dahulu untuk mengantisipasi jika lokasi tersebut tidak memiliki toilet yang bersih.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar