Sebab kehamilan dan kesuburan ternyata ditentukan oleh siklus haid ini.
Setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda, mulai dari 21 hingga 31 hari.
Dimana dalam satu putaran siklus haid, tubuh mengalami serangkaian perubahan.
Hari pertama siklus dimulai dari hari pertama menstruasi, sedangkan hari terakhir siklus adalah tepat sehari sebelum menstruasi berikutnya.
Pada hari pertama siklus haid, tubuh sedang meluruhkan dinding rahim (yang ditandai dengan perdarahan menstruasi).
Baca Juga: Salah Mengejan Saat Melahirkan Normal Risikonya Pembuluh Darah Pecah, Begini Cara yang Benar
Setelah perdarahan berhenti, terjadi masa awal ovulasi.
Masa awal ovulasi ini disebut juga sebagai masa subur karena pada saat itutubuh sedang mempersiapkan diri melepaskan sel telur.
Jika wanita memutuskan berhubungan seks pada masa ini, kemungkinan kehamilannya cukup tinggi.
Pasalnya, sel sperma akan bertahan hidup hingga lima hari lamanya. Bila masih ada sel sperma dalam tubuh wanita ketika sel telur dilepaskan (pelepasan sel telur dinamakan ovulasi), kedua sel ini akan bertemu dan terjadilah pembuahan.
Akhirnya pembuahan sel yang berhasil akan tumbuh menjadi janin.
Baca Juga: Penjelasan WHO Perihal Adanya Infeksi Ulang Covid-19 Pada Pasien Sembuh
Source | : | Kompas.com,who.int |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar