GridHEALTH.id - Fakta pandemi Covid-19 tak hanya pada kesehatan.
Sektor ekonomi dan juga bisnis, tentunya, ikut kena imbasnya.
Saking banyaknya sektor kehidupan yang terdampak pandemi Covid-19.
Sepertinya semua manusia di muka bumi ini ingin selalu update informasi mengenai pandemi Covid-19, juga virus corona baru ini.
Tapi tahu kah, pandemi Covid-19 ini pun mempunyai bahaya laten, yaitu doomscrolling.
Asal tahu saja seseorang yang terkan atau mengalami doomscrolling, hidupnya bisa lebih merana dari mereka yang terinfeksi Covid-19.
Perasaan jenuh yang muncul selama berkegiatan di rumah karena pandemi Covid-19, tanpa disadari memicu fenomena doomscrolling ini.
Apa sih doomscrolling itu?
Baca Juga: Fakta China Punya 3 Vaksin untuk Kondisi Darurat, Pantas Sukses Hadapi Corona
Melansir Healthline, fenomena doomscrolling menggambarkan perilaku seseorang yang cenderung berselancar di media sosial secara terus-menerus.
Penelurusan di media sosial dalam fenomena tersebut condong pada berita negatif.
Penting dicatat, kondisi ini bisa sangat membuat seseorang menderita.
Dsadari atau tidak, lama kelamaan namun pasti, dirinya bisa terganggua secara kejiwaan alias psikis.
"Pandemi ini telah memunculkan kebiasaan buruk banyak orang,salah satunya mengakses berita negatif terus-menerus," ucap psikiater dari NYU Langone Health New York.
Dikutip Kompas.com dari Cleveland Clinic, seorang psikolog klinis bernama Susan Albers menjelaskan yang jadi pemicu doomscrolling.
Salah satu yang jadi pemantiknya yaitu dorongan dalam diri seseorang, yang ingin memenuhi kebutuhannya untuk mendapatkan informasi.
"Saat berada dalam suasana hati yang buruk, kita merasa butuh informasi untuk mengonfirmasi perasaan. Membaca berita negatif akan menegaskan kembali perasaan kita," ucap Albers.
Nah, doomscrolling ini muncul di saat seseorang memiliki waktu luang yang cukup banyak.
Sehingga merasa bosan atau jenuh.
Padahal membaca berita buruk bisa memicu dampak negatif pada kesehatan mental seseorang.
Doomscrolling faktanya bisa menjadi salah satu adanya gangguan obsesif kompulsif atau OCD.
OCD akan membuat otak terus memikirkan topik serupa yang memicu kebiasaan doomscrolling.
Baca Juga: Bermain Hand Sanitizer, Anak 3 Tahun Terbakar dan Alami Luka Serius
Hal itu dilakukan bisa jadi untuk menekan rasa cemas.
Karenanya, sebaiknya mulai sekarang lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Ini penting, karena doomscrolling ini bisa membawa dampak buruk:
- Serangan panik
- Mengganggu pola tidur
- Cemas berlebih
- Meningkatnya kortisol pada tubuh sehingga memicu gangguang fisik dan mental.
Nah, jika sudah mengalaminya, sebainya konsultasi dengan psikolog.(*)
Baca Juga: Beri Pesan Lewat Video, Pengusaha Erwin Aksa Positif Virus Corona
#berantasstunting
#HadapiCorona
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar