Semakin sering seseorang menghilangkan rambut kemaluannya, hubungan itu makin kuat.
Orang yang menghilangkan rambut kemaluan setiap hari atau minggu ternyata 3,5 sampai 4 kali cenderung memiliki riwayat IMS.
Hasilnya tidak berarti mencukur dan waxing akan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit menular seksual.
Studi cross sectional ini hanya gambaran dan tak dapat menemukan sebab dan akibatnya atau menemukan mana yang terjadi lebih dulu, mencukur atau infeksi.
Baca Juga: 3 Kelemahan Virus Corona, Mudah Dipelajari Untuk Menyerang dan Tangkal Infeksi Covid-19
"Terlebih lagi, orang yang disurvei tak dimintai keterangan penyakit IMS yang dikonfirmasi secara medis dan riwayat penyakit yang dilaporkan sendiri tak selalu dapat dipercaya," kata ketua peneliti Charles Osterberg, asisten profesor bedah di University of Texas Dell Medical School.
Tetapi studi pengamatan yang digambarkan Osterberg sebagai yang terbesar untuk melihat pola pembersihan rambut di kelamin di AS menimbulkan banyak pertanyaan.
Source | : | Time,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar