GridHEALTH.id - Sejak 11 Maret 2020 wabah virus corona (Covid-19) telah ditetapkan Oraganisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai sebuah pandemi.
Berbagai cara pun tengah diupayakan untuk menanggulangi bencana ini. Mulai dari penerapan protokol kesehatan, sampai mengembangkan vaksin untuk Covid-19 ini. Sayangnya hal itu belum juga menunjukan hasil yang signifikan
Meski demikian, usaha negara China dalam menangani pandemi rupanya membuat para ahli takjuk.
Pasalnya meski menjadi negara pertama yang dilanda virus corona (Covid-19), China menjadi negara yang cukup berhasil menangani pandemi.
Baca Juga: Sudah ada Protokol Kesehatan, Faktanya Pasien Wisma Atlet Didominasi Pengguna Angkutan Umum
Baca Juga: Tidur Siang Lebih dari 1 Jam Berisiko Tinggi Kematian karena Penyakit Kardiovaskular
Berdasarkan data terbaru Worldometers, Jumat (2/9/2020), dari total 85,102 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi, 80,263 diantaranya diketahui telah dinyatakan sembuh.
Dimana angka kematian mencapai 4,634, dan kasus yang aktif saat ini hanya berjumlah 205 kasus.
Melihat data tersebut, Ilmuwan Rusia bahkan menilai pengobatan China untuk Covid-19 menggunakan teknologi sel tampak menjanjikan.
Baca Juga: Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke 5, Karantina dan Syarat Baru Bisa Test SWAB
Melansir China.org, para peneliti dari Pusat Klinik Kesehatan Masyarakat Shanghai dan Rumah Sakit Jinyintan Wuhan diketahui berencana untuk meluncurkan uji klinis dengan produk sekresi sel atau pun eksosom.
"Saya menilai metodologi yang diusulkan di China menjanjikan, tetapi uji klinis akan memberi tahu (kami) tentang keefektifan dan keamanannya. Secara teori, terapi sel juga membantu dalam regenerasi area paru-paru yang rusak," kata Stanislav Otstavnov dari Institut Moskwa bidang Fisika dan Teknologi.
Ide ini pun dianggap menjanjikan untuk menangani wabah Covid-19 di masa depan.
"Metode yang diusulkan oleh para ahli China seharusnya menggunakan eksosom MSC jaringan adiposa. Penelitian berlanjut, dan idenya sendiri cukup menjanjikan," kata Alexey Lyundup, direktur eksekutif Asosiasi Produsen Produk Sel Biomedis.
Sementara itu, diketahui statistik terbaru dari organisasi tersebut menunjukkan kasus infeksi yang dikonfirmasi secara global telah melampaui 25 juta, sementara jumlah kematian telah mencapai 847.000.
Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Semakin Tak Terkendali, Ahli Imbau Pasangan Pakai Masker Saat Bercinta
Sementara menurut Worldometers, kasus infeksi virus corona mencapai 26,194,004 kasus, dan korban jiwa sebanyak 867,607 orang.
Ada pun pasien infeksi yang sembuh secara global tercatat sebanyak 18,455,738 orang.
Semoga dengan adanya kabar baik mengenai pengobatan Covid-19 dari China ini dapat menjadi solusi untuk mengakhiri pandemi.(*)
Baca Juga: Calon Dokter Spesialis Bunuh Diri di Surabaya, Korban Bullying Senior?
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | china.org.cn,worldometers.info/coronavirus,KOMPAS.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar