GridHEALTH.id - Metastasis kanker acap kali membuat seorang penyintas kanker mengalami masa-masa kritis.
Bahkan, tak sedikit penyintas kanker yang terenggut nyawanya akibat sel kanker yang telah membelah diri dan menyebar ke berbagai organ tubuh lainnya atau bahkan ke seluruh tubuh.
Penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain dipengaruhi oleh banyak hal, seperti jenis kanker, tingkat keparahan atau stadium kanker, dan lokasi kanker berasal.
Namun tahukah, di balik sel kanker yang cepat menyebar tersebut, rupanya ada kebisaaan orang Indonesia yang menjadi salah satu pemicunya.
Baca Juga: Waspadai Tuli Mendadak di Usia Lanjut, Paling Banyak Menyerang Pria
Melansir The Independent, perkembangan dan penyebaran kanker dapat dipicu oleh kebiasaan tidur yang buruk.
Menurut European Association of Urology Congress di Muenchen, Jerman, mendengkur atau ngorok bisa menyebabkan perkembangan sel kanker lebih cepat.
Hal ini dikarenakan kebiasaan tidur tersebut menyebabkan hipoksia.
Hipoksia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen yang menyebabkan permasalahan kesehatan karena akan berpengaruh pada organ tubuh.
Baca Juga: Upaya Pemerintah Tanggulangi Krisis Covid-19 Selama 6 Bulan Diklaim Membuahkan Hasil, Ini Kata Wiku
Hipoksia merupakan salah satu dampak dari sleep apnea, gangguan umum ketika terdapat jeda dalam pola pernapasan atau memiliki napas dangkal saat tidur.
Dalam banyak kasus napas terhenti selama sepuluh detik atau lebih setiap dua menit.
Dr Antoni Vilaseca, seorang peneliti dari Hospital Clinic of Barcelona mengatakan pasien yang menderita sleep apnea obstruktif biasanya menderita hipoksia intermiten pada malam hari.
Ia menjelaskan bahwa hipoksia intermiten berpotensi mengembangkan pembuluh darah dalam tumor yang membuat tumor memiliki akses untuk memakan lebih banyak nutrisi.
Meski ia mengatakan studi ini dilakukan pada hewan, penelitian ini mengungkap mekanisme mengapa kondisi kekurangan oksigen ke jaringan tubuh bisa membuat kanker berkembang lebih cepat, jelas Vilaseca.
Baca Juga: Pusing Warganya Banyak yang Bandel, Italia Rekrut Ribuan Pengawas Physical Distancing
Sedangkan untuk mengurangi risiko kekurangan pasokan oksigen, peneliti menyarankan orang-orang yang memiliki gangguan tidur atau menderita kanker untuk menggunakan masker udara.
Jadi, meski penyintas kanker diminta untuk memperbanyak istirahat, namun tidak ada salahnya untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti olahraga ringan.
Olahraga ringan dinilai dapat mengurangi kebiasaan tidur yang buruk, serta meningkatkan kualitas tidur agar optimal.
Dengan demikian, adanya upaya olahraga ringan dapat mengurangi penyebaran sel kanker dalam tubuh. (*)
#hadapcorona
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Ria Irawan Alami Metastasis: Faktanya, Kebiasaan Tidur Masyarakat Indonesia Ini Juga Bisa Bikin Sel Kanker Menyebar dengan Cepat dalam Tubuh
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar