Ramalan bahwa pandemi virus corona telah pindah ke populasi yang lebih muda ternyata mulai terbukti.
Dilansir dari CNN Internasional, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada 25/08/2020) menyatakan bahwa kasus-kasus terkahir di AS belakangan ini melanda orang-prang yang lebih muda.
"Jelas bahwa kita sekarang melihat infeksi yang menargetkan orang yang lebih muda," kata Direktur CDC, Dr. Robert Redfield saat berbicara melalui media.
"Orang-orang yang lebih muda mungkin tidak mengambil risiko penyebaran pandemi seserius sebelumnya," tambah Dr. Jay Butler dari CDC.
"Tetapi kita mungkin perlu mengeluarkan pesan bahwa orang muda tidak secara alami kebal terhadap virus ini, meskipun mereka mungkin berisiko lebih rendah dari infeksi parah," katanya.
Menurut CDC, risiko komplikasi serius dan kematian akan meningkat seiring bertambahnya usia, meskipun tidak ada batas usia yang jelas untuk risiko yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Baca Juga: Suka Nyeri Punggung? Jangan Buru-buru Panik, Redakan Lewat 6 Hal Ini
Penderita diabetes, penyakit ginjal, asma sedang hingga berat, dan obesitas juga berisiko lebih tinggi.
Source | : | detik.com,Center for Disease Control and Prevention,CNN Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar