Kepala kesehatan Beijing mengatakan, China tidak akan melakukan vaksinasi massal terhadap populasinya.
Alasannya, dikarenakan Covid-19 sebagian besar telah musnah di negara itu.
Tentu ini menjadi pertanyaan banyak pihak.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Dr Gao Fu, mengatakan, vaksinasi virus corona hanya akan diperlukan jika ada wabah besar.
Menurut kepala CDC China, vaksinasi sweeping yang dilakukan secara masal tidak diperlukan di negara itu saat virus terkendali.
Namun, dia juga tidak mengesampingkan kebutuhan vaksinasi di masa depan.
China mencatat 29 kasus baru dan tidak ada kematian baru dalam semalam.
Sehingga jumlah total kasus di China menjadi 90.107 infeksi, dan 4.734 kematian.
"Ini adalah masalah menyeimbangkan risiko dan keuntungan," kata Dr Gao, seperti dikutip dari China News Service.
Dia mengakui bahwa harus ada 'vaksinasi skala besar terhadap penduduk' jika ada wabah lain seperti virus corona saat ini.
Namun, kata dia, untuk vaksin batch pertama, prioritas harus diberikan kepada staf medis garis depan dan petugas pencegahan epidemi.
Petugas keamanan kemudian akan diprioritaskan, diikuti oleh petugas kebersihan dan katering serta pegawai negeri yang bekerja di daerah yang ramai dan rawan.
Baca Juga: Jangan Hindari Kuning Telur, Diperlukan Untuk Kesehatan Jantung, Otak, dan Mata
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar