Namun beberapa waktu kemudian, Ia berhasil menjauh dari dokter rapid test tersebut dan akhirnya menlanjutkan perjalanan.
Godaan-godaan lain pun tidak sampai di situ, sesampainya di Nias, Lisany juga mendapat beragam pesan singkat dari dokter ini meski tak ditanggapi.
Terlepas dari itu, sang wanita tersebut akhrinya kembali melakukan rapid test di Nias, dan hasilnya menunjukkan bahwa ia non reaktif.
Baca Juga: Belum usai Serangan Virus Corona, China Diserang Brucellosis dengan Gejala Mirip Meriang
Sementara itu, tak sedikit warganet yang geram atas tindakan dokter rapid test tersebut.
Banyak warganet yang menyayangkan jika pihak Bandara Soekarno Hatta mempekerjakan dokter tersebut.
Selain itu, rupanya dokter bernama Eko Firstson Yuswardinata S memiliki rekam jejak yang buruk.
Bukan kali ini Ia melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita, seorang warganet membongkar bahwa di tahun 2017, dokter tersebut sempat membawa kabur wanita bernama Eva Zuita Habeahan.
Source | : | |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar