Tenaga kesehatan Nigeria melakukan mogok kerja selama seminggu karena gaji, bonus Covid-19 dan fasilitas yang tidak memadai, kata pejabat serikat pekerja pada hari Senin.
Mengenai hal serupa, bonus alias intensif untuk para dokter, yang tak kunjung di bayar pemerintah pernah heboh menghiasi pemberitaan tanah air. Klik di Sini, juga ini, dan ini.
Melansir Intisari.id (21 September 2020) dari Macau Business, Senin (21 September 2020), aksi mogok tenaga medis di Nigeria adalah yang terbaru di sektor kesehatan Nigeria, ketika pihak berwenang berjuang untuk mengendalikan virus yang sejauh ini telah menginfeksi 57.242 dan merenggut 1.098 nyawa.
“Semua tenaga kesehatan di bawah lima Serikat yang tergabung dalam Joint Health Sector Unions (JOHESU) dan Assembly of Healthcare Professional Association (AHPA) akan kembali bekerja pada Senin,” kata mereka dalam pernyataan.
Para pemimpin serikat mengatakan mereka akan bertemu nanti untuk memutuskan “tindakan selanjutnya” sambil mendesak pemerintah untuk menangani tuntutan para pekerja.
JOHESU, yang terdiri dari apoteker, perawat, bidan, dan radiografer, mewakili pekerja garis depan dalam memerangi pandemi virus corona.
Baca Juga: Soal Pakai Masker Saat Sendiri di Mobil, Epidemiolog UI Ungkap Manfaatnya
Source | : | intisari.id,GridHealth.ID,Macau Business |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar