GridHEALTH.id - Aturan mengenai menggunakan masker dalam kendaraan bermotor, tertuang dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PERGUB DKI Jakarta) Pasal 4a nomor 79 tahun 2020.
Bunyinya; Setiap orang yang berada di Provinsi DKI Jakarta wajib melaksanakan perlindungan kesehatan individu, yang meliputi:
a. Menggunakan masker yang menutupi hidung, mulut, dan dagu, ketika: Berada di luar rumah; Berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya; dan/atau Menggunakan kendaraan bermotor;
b. Mencuci tangan secara teratur dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah beraktivitas;
c. Melakukan pembatasan interaksi fisik dengan rentang jarak paling sedikit 1 (satu) meter antarorang;
d. Menerapkan PHBS pencegahan Covid-19; dan e. Membatasi kapasitas angkut mobil penumpang perseorangan paling banyak untuk 2 (dua) orang per baris kursi, kecuali dengan penumpang berdomisili di alamat yang sama.
Jika melihat dari Pasal 4a nomor 79 tahun 2020, khususnya poin a, sudah bisa diketahui jika pengguna kendaraan bermotor harus mengenakan masker.
Jadi saat mengendarai atau naik motor, walau pakai helem, harus pakai masker.
Begitu juga saat mengendarai atau berkendara dengan mobil. Baik seorang diri ataupun 2 orang bahkan lebih, wajib menggunakan masker.
Nah, di sin terjadi polemik. 'Untuk apa meggunakan masker jika sendirian di mobil?"
Polemik sepert itu pun sempat ramai dibahas di sosial media saat awal-awal PSBB bulan September ini.
Tapi karena PERGUB DKI Jakarta Pasal 4a nomor 79 tahun 2020 sudah diberlakukan, mau tak mau warga Jakarta ataupun yang berada di Jakarta harus tunduk, tanpa kecuali.
Jika dilihat dari sisi lain, Perlukah kita menggunakan masker bahkan saat sendiri di dalam mobil?
Baca Juga: 4 Cara Mudah dan Efektif Mengatasi Biduran Tanpa Obat Antihistamin
Seorang dokter yang statementsnya di tulis GridHITS dan Nakita.id, dr. Anandika Pawitri, menyebutkan hal ini perlu dilihat dari berbagai sisi.
Memang saat kita berada sendirian di dalam mobil, risiko terjadinya penularan rendah.
Jadi, apabila kita tidak menggunakan masker saat menyetir sendiri di dalam mobil, kemungkinan kita tertular Covid-19 hampir tidak ada.
Namun ingat, hal tersebut hanya berlaku apabila selama berkendara, juga tidak membuka jendela mobil, tahu cara menyimpan masker secara baik dan benar, bisa terjangkau apabila sewaktu-waktu diperlukan, serta tidak berkontak dengan satu orang pun. Misal, dengan petugas drive thru, petugas parkir saat membayar uang parkir, dan sebagainya.
Bisakah mentaati hal itu semua tanpa kecuali?
Selain itu, tidak ada ruginya apabila kita tetap memakai masker saat berkendara seorang diri.
“Saat di mobil, kita tidak tahu, misalnya ada kejadian tiba-tiba kita harus buka kaca mobil. Lalu, karena tidak pakai masker, jadi lupa dan berkontak tanpa perlindungan,” ujar dr. Anandika.
Ia pun menjelaskan, saat pengemudi maupun penumpang membuka kaca, meski tidak ada orang lain di dekatnya, tapi tetap ada potensi virus di sana, yang akhirnya bisa masuk dan menimbulkan infeksi.
Jadi, dr. Anandika mengungkapkan, sebenarnya penggunaan masker meski sedang seorang diri adalah untuk mencegah risiko semacam itu.
Intinya, menggunakan masker saat berkendara sendiri di dalam mobil adalah langkah mengambil skenario paling aman selama masa pandemi ini.
Bagaimana? Yuk pakai Masker.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | Nakita,GridHits.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar