Kendati demikian, Anies Baswedan tetap nekat menerapkan PSBB ketat dengan klaim telah disetujui pemerintah pusat.
"Iya kalau soal dukung, mendukung. Jadi, pemerintah dukung, pemerintah pusat menyadari lonjakan yang cukup signifikan di bulan September ini," kata Anies di Balai Kota, Sabtu (12/9/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Sama-sama Efektif Saring Virus, Ini Perbedaan Masker N95 dan KN95
"Jadi sama-sama kita menyadari bahwa tanpa kita membereskan kesehatan, tidak mungkin ekonomi bergerak," sambungnya.
Melihat adanya perbedaan pandangan antara pusat di Pemprov DKI, Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga angkat bicara.
"Kasus relasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah DKI Jakarta misalnya kerap terlihat dalam ketidaksetaraan. Hal ini membuat komunikasi antara Pusat dan DKI Jakarta terganggu dalam mengatasi Covid-19," jelasnya, kepada Tribunnews.com, Kamis (24/9/2020).
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar