GridHEALTH.id - Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali menjadi buah bibir masyarakat.
Luhut Binsar Pandjaitan kini ditunjuk Presdien Joko Widodo sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sejak 15 September 2020 lalu.
Sebelumnya, Luhut mengklaim bahwa pengendalian dan penanganan Covid-19 yang telah diterapkannya akan menuai hasil dalam kurun waktu seminggu ke depan.
"Saya kira mungkin akan mulai terkendali. Kita sudah ketemu bentuknya (formula penanganan) dan sudah mulai kerjakan. Dalam satu minggu atau 10 hari ke depan akan kelihatan hasilnya," ujarnya dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (23/9/2020).
Namun kini setelah 2 minggu, kinerja Luhut dinilai dan ditemukan adanya lonjakan kasus aktif di 9 provinsi yang dipegangnya.
Berdasarkan data yang dipublikasikan Satgas Penanganan Covid-19, secara umum masih terjadi pertumbuhan kasus positif di sembilan provinsi tersebut.
Dalam dua pekan terakhir, DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi sebanyak 16.262 orang.
Baca Juga: Kasus Corona Lewati 280 Ribu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19: Masyarakat Jangan Merasa Kebal
Meski demikian, pasien sembuh di provinsi ini juga tercatat yang tertinggi dibandingkan delapan provinsi lainnya, yaitu 15.409 orang.
Sementara itu, 338 kasus kematian akibat Covid-19 tercatatkan di Jawa Timur.
Ini merupakan kasus kematian tertinggi dalam dua pekan terakhir bila dibandingkan dengan delapan provinsi lain.
Masih berdasarkan data yang sama, diketahui ada empat provinsi yang memiliki kasus kesembuhan pasien Covid-19 yang lebih tinggi dibandingkan dengan bertambahnya kasus baru.
Baca Juga: Ada 6 Jenis Sayuran yang Tidak Dianjurkan Bagi Penderita Diabetes, Apa Saja?
Empat provinsi itu yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Bali.
Kendati demikian, Luhut mengaku tak gentar mengendalikan Covid-19 di Indonesia meski kerap disebut sebagai 'Menteri Segala Urusan'. (*)
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar