GridHEALTH.id - Contoh pemerintahan yang peduli pada warganya pantas disematkan pada pejabat-pejabat di Prancis dalam penanganan wabah Covid-19.
Buktinya, pemerintah Prancis mempertimbangkan menerapkan lockdown atau penutupan wilayah di Paris setelah kasus Covid-19 di ibu kota negara itu terus meningkat hingga mencapai kategori waspada maksimum.
"Sejak kemarin, dalam 24 jam terakhir, Paris telah melewati ambang batas yang akan menjadikannya dalam kategori siaga maksimum," kata Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, dikutip dari CNN (03/10/2020).
Berdasarkan Kementerian Kesehatan Prancis, jika satu daerah dinyatakan masuk kategori kewaspadaan maksimum, berarti semua bangunan seperti bar, restoran, bioskop, dan museum, harus ditutup. Kawasan pantai dan danau juga bisa ditutup.
Pemerintah akan melakukan lockdown penuh jika daerah tersebut sudah masuk kategori darurat kesehatan, satu tingkat di atas kewaspadaan maksimum.
Verran melontarkan pernyataan ini setelah Paris memenuhi dua kriteria untuk masuk dalam ambang batas kewaspadaan maksimum.
Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu, Indeks Glikemik dan Glycemic Load
Satu daerah masuk ambang kewaspadaan maksimum jika tingkat infeksi sudah mencapai 250 per 100 ribu orang dan 30% dari tempat tidur di perawatan intensif sudah ditempati pasien Covid-19. Kedua, tingkat infeksi orang tua melewati 100 per 100 ribu orang.
Di Paris, sekitar 34% tempat tidur perawatan intensif sudah ditempati oleh pasien Covid-19 dan tingkat kasus untuk orang di atas 65 tahun mencapai lebih dari 100 per 100 ribu penduduk.
Angka kasus untuk kelompok usia 20-30 tahun juga sangat tinggi, yakni 450 kasus per 100 ribu penduduk.
Jika kondisi tidak membaik, pemerintah Prancis akan mengambil langkah pencegahan lebih lanjut untuk Paris.
"Kami tidak akan punya pilihan selain menempatkan Paris dan pinggiran kota terdekatnya dalam kategori siaga maksimum secepatnya pada hari Senin. Kami akan memeriksa kembali indikator pada hari Minggu, dengan wali kota Paris dan pejabat terpilih.
Saat ini, Paris masih berada berada dalam kategori kewaspadaan yang ditingkatkan. Dalam keadaan ini, pemerintah membatasi pertemuan hanya untuk 10 orang hingga pukul 10 malam.
Warga wajib memakai masker di ruang tertutup. Pejalan kaki dan pengendara juga wajib mengenakan masker.
Baca Juga: Terpaksa Menyimpan Telur di Kulkas? Hindari Menyimpan di Bagian Pintu
Baca Juga: Studi: Di Indonesia Hanya 13,2% Lansia yang Tergolong Sehat & Bugar
Berdasarkan data Worldometers, infeksi virus corona di Prancis memang terus meningkat dengan penambahan kasus Covid-19 pada Jumat (02/10/2020) mencapai 12.148. Secara keseluruhan, total kasus di Prancis menembus 589.653.
Sementara itu, sejumlah kota dan negara di Eropa juga mulai mencanangkan kembali kebijakan lockdown.
Baca Juga: Siklus Haid Tidak Teratur? Coba Cek, Mungkin Akibat 4 Hal Ini
Sebelumnya, pemerintah Spanyol mengumumkan kota Madrid akan diisolasi. Mereka tidak mengizinkan pergerakan orang keluar masuk kota tersebut. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Reuters,CNN Indonesia,CNN International,WorldMeter,Le Monde Soir |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar