GridHEALTH.id - Obat dan suplemen munkin dapat membantu seseorang sembuh dari masalah kesehatan yang sedang dialami.
Namun yang namanya obat dan suplemen tentu mempunyai efek samping, bahkan bisa mencelakakan bila penggunaannya tidak sesuai. Salah satunya seperti terjadinya kerusakan pada ginjal.
Hal ini tentu harus dihindari, sebab selain biaya pengobatannya mahal sakit ginjal jug bisa berakibat fatal hingga kematian.
Dilansir dari Cleveland Clinic, ada tiga daftar 0bat dan suplemen yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal bahkan merusaknya. Berikut diantaranya;
1. Antibiotik
Baca Juga: Janji Hadi Pranoto Usai Bertemu Dokter Tirta, Bagikan Masker Hingga Herbal Gratis Buat Warga DKI
Antibiotik tertentu dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal, jadi meminumnya dapat memberikan tekanan ekstra pada ginjal.
Penisilin, sefalosporin, dan sulfonamida khususnya dapat berbahaya bagi ginjal kita.
Bahkan penggunaan antibiotik jangka panjang dapat melukai ginjal, meskipun kita dalam keadaan sehat.
Baca Juga: Perut Kencang saat Hamil Muda? Jangan Panik Dulu, Bisa Jadi 4 Hal Ini Penyebabnya
Pada orang yang ginjalnya tidak berfungsi baik pada awalnya, antibiotik dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan.
Meski demikian, penting untuk diingat bahwa antibiotik dapat digunakan dengan aman jika diperlukan, selama dosisnya disesuaikan dengan tingkat fungsi ginjal tubuh dan merupakan resep dokter.
2. Obat anti inflamasi non steroid (NSAIDS)
NSAID adalah obat yang sangat efektif untuk berbagai masalah medis.
Baca Juga: 6 Solusi Mengatasi Kaki Bengkak Saat hamil dan 4 Penyabnya, Jangan Minum Obat Pelancar Kencing
Tetapi mengonsumsi NSAIDS dapat memengaruhi ginjal, dan dapat menyebabkan kerusakan, terutama jika kita juga mengonsumsi diuretik atau penghambat ACE.
NSAIDS termasuk obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
Menggunakan obat-obatan ini dengan kafein dapat lebih membahayakan ginjal.
Saat mengonsumsi obat-obatan ini, pastikan untuk memeriksakan diri secara teratur ke dokter terutama jika kita mengalami gangguan fungsi ginjal.
3. Suplemen makanan
Suplemen nutrisi tertentu dikaitkan dengan cedera ginjal, bahkan pada orang sehat.
Dengan berbagai macam suplemen yang tersedia, cara terbaik untuk mengetahui apakah suplemen itu aman adalah dengan meminta dokter untuk meninjau semua bahannya.
Suplemen makanan tidak diatur oleh Food and Drug Administration sebagai obat, tetapi sebagai makanan.
Namun, karena semua bahan mungkin tidak tercantum pada label dan dapat mengganggu resep obat yang diminum, maka konsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen makanan.
Baca Juga: Studi : Vitamin D Menurunkan Risiko Kematian Akibat Virus Corona
Para peneliti telah meninjau 17 suplemen makanan yang telah dikaitkan dengan cedera ginjal langsung, meskipun dalam jumlah kasus yang sangat terbatas.
Sebagai catatan, para peneliti menemukan bahwa pasien sering kali tidak memberi tahu dokter mereka tentang suplemen makanan yang mereka konsumsi.
Melakukan hal ini dapat membuat kita berisiko mengalami cedera ginjal dan interaksi obat.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar